Jambi (ANTARA Jambi) - Persediaan beras untuk membantu korban bencana, terutama korban banjir di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batanghari, Jambi, saat ini kosong.
Padahal dalam beberapa hari ini banjir sudah merendam ratusan rumah warga yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Batanghari.
Kepala Dinas Sosnakertrans Batanghari, Nakir ketika dihubungi, Sabtu mengakui stok beras untuk bantuan banjir masih kosong. Pemkab Batanghari sudah mengirim surat ke Pemprov Jambi untuk diteruskan ke pusat yang isinya meminta beras untuk bantuan banjir.
Namun, hingga saat ini belum ada sinyal bantuan itu akan segera dikirim ke Kabupaten Batanghari.
"Saat ini kita tidak ada beras untuk membantu korban banjir, sementara surat sudah kita kirimkan ke Pemprov Jambi, namun belum ada balasan," kata Nakir.
Ia menduga belum adanya sinyal dari pusat karena pusat juga masih fokus ke bencana yang terjadi seperti di Sinabung dan banjir di wilayah DKI Jakarta serta Manado.
Nakir menegaskan, Pemkab Batanghari tetap memberikan bantuan kepada warga Batanghari yang terkena banjir, namun berupa obat-obatan, makanan seperti mie instan dan sarden. Pihaknya saat ini masih menunggu laporan dari BPBD Batanghari mengenai jumlah warga yang rumahnya terendam banjir.
Setelah terdata BPBD, mereka akan melaporkan ke Sosnakertrans, setelah itu baru bantuan akan dibagikan.
Sementara itu, warga menilai, kosongnya beras untuk korban bencana ini membuat ratusan warga korban banjir Batanghari rawan kelaparan.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Dinas BPBD Batanghari, lima kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Muaratembesi yang sudah merendam Desa Amplu dan Desa Tanjung Maruo.
Di Kecamatan Maro Sebo Ulu air merendam Desa Batusawar, Tembang Seri, Desa Peninjauan, dan Desa Kampung Baru. di Kecamatan Mersam yaitu, Desa Kembang Paseban, Desa Teluk Melintang, Desa Pasar Mersam dan Desa Benteng Rendah.
Sementara di Kecamatan Bhatin XXIV yaitu di Desa Jelutih, Desa Olak Besak, Desa Luncuk, Desa Aurgading, Desa Muara Jangga, Desa Hajran, Desa Karmeo. Sedangkan di Kecamatan Muarabulian baru Kelurahan Muarabulian yang terendam banjir. (Ant)