Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Pertanian Kabupaten Batanghari, Jambi, mencadangkan 100 ton bibit padi untuk masa tanam selama tahun 2014 yang akan ditanam pada lahan baru seluas 4.000 hektare.
Kepala Dinas Pertanian Batanghari Hayatul Islami ketika ditanya, Selasa mengatakan, seluruh bibit padi tersebut merupakan subsidi dari pemerintah pusat.
"Jumlah bibit padi untuk musim tanam 2014 mencapai 100 ton, dan itu merupakan subsidi dari pusat," katanya.
Harga normal bibit padi yang terbungkus dalam bentuk kampilan dengan berat 5 Kg berkisar Rp8.818,88. Setelah mendapat subsidi dari pemerintah pusat maka harga bibit padi tersebut menjadi Rp2.200/Kg.
"Artinya, pemerintah pusat telah mensubsidi bibit padi kepada masyarakat hingga Rp6.618,88/kg," ujarnya.
Selain bibit padi, kata Hayatul, pemerintah pusat juga memberikan subsidi bibit jagung dan kacang kedelai.
Bibit jagung apabila harga normal berkisar hingga Rp10.488,64/Kg. Setelah mendapat subsidi dari pusat sebesar Rp7.888,64/Kg maka harganya menjadi Rp2.600/Kg.
Selanjutnya, kacang Kedelai juga mendapat subsidi dari pusat sebesar Rp11,005,64 dari harga awal Rp14.655,64/Kf, sehingga harga yang akan diterima masyarakat sebesar Rp3.650/Kg.
Untuk mendapatkan bibit subsidi itu, masyarakat harus memiliki kelompok tani yang selanjutnya akan mengusulkan BP3K dan mantri tani kecamatan.
"Kelompok tani harus menyerahkan uang terlebih dahulu kepada BP3K untuk mendapatkan bibit padi, jagung dan kacang kedelai," katanya lagi.
Sementara itu, potensi tanam di Kabupaten Batanghari 8.000 hectare, sehingga luas tanam petani masih kurang 4.000 hektare lagi.(Ant)