New York (ANTARA Jambi) - Saham-saham di Wall Street membukukan keuntungan kuat pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah Apple meluncurkan "smartwatch" dan General Motors mengumumkan pembelian kembali saham senilai lima miliar dolar AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 138,94 poin (0,78 persen) menjadi berakhir di 17.995,72.
Indek berbasis luas S&P 500 bertambah 8,17 poin (0,39 persen) menjadi ditutup pada 2.079,43, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 15,07 poin (0,31 persen) menjadi 4.942,44.
Apple naik 0,4 persen setelah raksasa teknologi itu meluncurkan Apple Watch, sebuah smartwatch mutakhir yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menerima panggilan dan pesan serta melacak kesehatan dan kebugaran.
Saham GM naik 3,1 persen setelah mengumumkan bahwa aktivis investor Harry Wilson setuju untuk menjatuhkan tawarannya guna bergabung dengan dewan direksi dalam pertukaran untuk program pembelian kembali saham lima miliar dolar AS.
Kenaikan indeks membantu mengimbangi penurunan tajam pada Jumat lalu setelah laporan pekerjaan AS yang kuat mengangkat spekulasi Federal Reserve akan lebih cepat menaikkan suku bunga acuannya dari nol, di mana mereka telah dipatok sejak Desember 2008.
Macerich, yang memiliki dan mengoperasikan pusat perbelanjaan di AS barat, melompat tujuh persen setelah menerima tawaran yang tidak diminta dari raksasa mal Simon Property senilai 22,4 miliar dolar AS, termasuk utang.
Macerich, yang sebelumnya menolak untuk bernegosiasi dengan Simon, menegaskan pihaknya telah menerima usulan tersebut dan akan mengkajinya. Saham Simon turun 0,1 persen.
Whiting Petroleum, pemain besar dalam formasi serpih Bakken di North Dakota, melompat 10,8 persen karena laporan pihaknya merekrut bankir untuk mewakili perusahaan dengan para calon pembeli.
Valeant Pharmaceuticals International naik 3,0 persen di tengah berita bahwa aktivis dana Bill Ackman, Pershing Square Capital, mengambil saham 4,9 persen di perusahaan tersebut.
Yahoo turun satu persen setelah aktivis Starboard Value meminta
perusahaan teknologi itu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi "membengkaknya" struktur biaya, termasuk mendivestasikan usahanya di Jepang.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,19 persen dari 2,23 persen pada Jumat lalu, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,20 persen dari 2,83 persen. Imbal hasil dan harga obligasi bergerak berlawanan arah.(Ant)