Jambi (ANTARA Jambi) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, menemukan aktivitas 'illegal logging' saat memantau titik api di Jambi dengan helikopter bersama Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, Sabtu.
Kedatangan Siti Nurbaya ke Jambi itu terkait terus munculnya titik api di sejumlah daerah di Sumatera, termasuk Jambi, akibat kebakaran lahan dan hutan.
Menteri yang tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, Sabtu pagi, langsung melakukan inspeksi titik api dari udara dengan menggunakan helikopter selama satu jam.
Helikopter yang ditumpangi Menteri langsung menuju bagian Timur Jambi, sebab wilayah Timur menjadi langganan kebakaran tiap tahunnya, seperti Hutan Produksi Kumpeh di Kabupaten Muarojambi, Muara Sabak dan Rantau Rasau di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Setelah memantau dan kembali ke Bandara, Siti Nurbaya mengatakan sebelum menemukan titik api, dirinya terlebih dahulu disuguhi pemandangan aktivitas 'illegal logging' di kawasan Hutan Produksi Sungai Kumpeh.
"Ya kami banyak menemukan aktivitas 'illegal logging' di sana. Banyak dilakukan penebangan, tapi tidak sampai habis, jadi tidak begitu kelihatan pohonnya di tebang, mereka cukup pintar," kata Menteri.
Menteri menjelaskan berdasarkan pantauannya, kayu hasil penebangan dibawa dengan menggunakan transportasi kanal dan sangat jelas terlihat aktivitas tersebut adalah ilegal.
"Di lokasi terpantau bekas kanal-kanal yang digunakan sebagai jalur transportasi, meskipun begitu Kementerian LHK bakal melakukan pengecekan terlebih dulu. Setelah pantauan udara, kita telah menandai titik koordinatnya," katanya.
Lokasi yang 'illegal logging' menurut Menteri berada di HPH Pesona Belantara bersebelahan dengan HPH Putra Duta, pihak Dinas Kehutanan Provinsi Jambi pun diinstruksikan untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
Terkait adanya temuan aktivitas 'illegal logging" itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan perihal tersebut perlu adanya pengecekan langsung dengan petugas turun ke lapangan.
"Saya tidak tahu apakah memang di dalam hutan produksi atau tidak. Itu kan salah satu upaya kita, evaluasi terhadap kenyataan di lapangan dan tadi sudah sepakat dari kita, pihak Kehutanan dan Pak Kapolda untuk mengecek dan turun ke lapangan. Sebenarnya itu tidak termasuk Taman Nasional Berbak. Itu yang kami lihat, yang bisa kita analisa dari hasil kunjungan Ibu Menteri," kata gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Irmansyah Rahman mengakui aktivitas di daerah tersebut merupakan "illegal logging". Pihaknya pun beberapa kali melakukan operasi, namun selalu gagal.
"Itu acapkali kita lakukan operasi tidak pernah berhasil perlu kekuatan yang sinergi daari semua sektor," kata Irmansyah. (Ant)