Kualatungkal (ANTARA Jambi) - Sekitarr 300 orang yang tergabung sebagai nelayan dan HMI menggelar aksi demo di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Parit 7, Kualatungkal Kabupaten Tanjab Barat, Senin.
Mereka memprotes kebijakan larangan operasional kapal pukat harimau atau dogle diwilayah perairan laut kawasan itu.
Para nelayan mengaku mereka kesulitan karena khawatir ditangkap petugas kepolisian.
Meski mayoritas nelayan masih menggunakan jaring jenis ini dalam skala kecil, namun Hamkah, Korlap aksi, menyayangkan
penangkapan kapal boat harimau, sementara daerah lainnya masih ada beroperasi dengan menggunakan jaring serupa.
"Bagaimana dengan nelayan lainnya, kenapa tidak ditangkap?, sementara masyarakat kita sebagian besar juga nelayan, mau makan apa mereka kalau ditangkap,"serunya saat orasi.
Ketua Pengawasan Kelautan dan Perikan TPI KualaTungkal, Junet Ambarita, didampingi Kadis Kelautan dan Perikanan Tanjab Barat, H Husaini, akhirnya bersedia menerima beberapa orang perwakilan nelayan. Untuk melakukan rapat terbatas terkait tuntutan dari aksi yang mereka gelar.