Jambi (ANTARA Jambi) - Sejumlah pengunjung lokasi wisata air terjun Telun Berasap, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, mengeluhkan minimnya fasilitas di objek wisata tersebut.
Seorang wisatawan dari Kota Jambi, Tridi di Kerinci, Senin, mengatakan, objek wisata air terjun Telun Berasap ini lokasinya strategis dan banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, namun belum terkelola dengan baik.
"Air terjunnya bagus dan alami, jika dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah setempat pasti akan lebih baik lagi dan bisa menyumbang pendapatan daerah," katanya menjelaskan.
Lokasi air terjun Telun Berasap tersebut cukup strategis yakni dipinggir jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dan sejumlah kabupaten di Provinsi Jambi.
"Kalau dilihat dari luar sepertinya tidak ada objek wisata di dalamnya," katanya menjelaskan.
Ia mencontohkan, seperti tarif yang dikutip dari pengunjung juga tidak berdampak terhadap perbaikan fasilitas di objek wisata Telun Berasap tersebut yang beketinggian sekitar 50 meter itu.
"Masuk kedalam pun dipungut tarif satu orang Rp4.000, kalau hari libur banyak pengunjung yang datang, tapi tidak ada kontribusinya," katanya.
Pengunjung lainnya, Poyo mengatakan, 'rest area' untuk pengunjung yang ingin beristirahat juga tidak ada. Akibatnya wisatawan merasa kebutuhan berwisata mereka tidak terpenuhi.
"Jangankan 'rest area' atau pondokan, cari toilet aja susah," katanya.
Sementara itu, seorang pedagang disekitar objek wisata tersebut, Wati mengatakan, pada saat hari libur seperti sekarang ini banyak pengunjung dari luar daerah yang berlibur untuk menikmati objek wisata air terjun itu.
"Apalagi pada saat libur akhir tahun seperti sekarang ini, banyak pengunjung luar daerah seperti dari Sumatera Barat karena lokasinya yang memang strategis menghubungkan ke sejumlah daerah," ujar Waty.
Wati mengakui banyak pengunjung yang mengeluhkan minimnya fasilitas di objek wisata tersebut. (Ant)