Langsa, Aceh (ANTARA Jambi) - Din Minimi menyerah dan turun gunung. Dia turun gunung untuk menyerah dan juga menyerahkan 15 pucuk senjata api laras panjang kepada pihak aparat keamanan.
Ketua Umum Aceh Human Foundation, Abdul Abidin, saat dihubungi di Langsa, Selasa, mengatakan, penyerahan senjata itu dihadiri Kepala Badan Intelijen Negara, Soetiyoso, di halaman rumah orangtuanya, di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Ia mengatakan, dengan penyerahan senjata itu, saat ini Minimi dan anggotanya tidak memiliki senjata api lagi, karena seluruhnya sudah diserahkan pada aparat keamanan.
"Bang Din Cs sudah tidak ada senjata. Sudah diserahkan ke aparat keamanan," tuturnya.
Sebelumnya, kata Hadi, dia telah dihubungi Minimi untuk datang ke rumah orangtuanya di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok.
Informasi yang dihimpun, kediaman ibunda Minimi, Senin malam, kedatangan tamu dari Jakarta yakni Kepala BIN Soetiyoso.
Kehadiran Soetiyoso untuk bertemu langsung dengan Nurdin bin Ismail alias Din Minimi yang telah menyerahkan diri setelah rangkaian panjang pencarian dirinya oleh pihak berwajib di jajaran aparat penegak hukum dan keamanan di Aceh.
Beredar kabar bahwa Din Minimi akan segera diboyong ke Banda Aceh dengan pengawalan polisi dari Polda Aceh dan prajurit Korem 01/011 Lilawangsa Lhokseumawe.
Akan tetapi, sampai Selasa siang, berdasarkan keterangan Kepala Desa Ladang Baro, Yusri, Minimi beserta anggota masih berada di rumah orangtuanya.
"Memang ada kabar akan di bawa ke Banda Aceh. Tapi sampai saat ini masih ada di rumah ibunya. Mereka (Din Minimi Cs) sedang makan," kata Yusri, saat dikonfirmasi.
Menurut Yusri, Nurdin diajak pergi sesaat lagi ke hotel Lido Graha Lhokseumawe guna melakukan jumpa pers.