Jakarta (ANTARA Jambi) - Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan,
pengunduran diri pimpinan atau "chairman" Freeport McMoran Copper and
Gold Inc James R Moffett akan membawa suasana baru.
"Pemimpin baru selalu membawa suasana dan cara kerja baru, termasuk
dalam pengelolaan portofolio mereka dan stakeholders (pemangku
kepentinga) di Indonesia," katanya dalam rilis di Jakarta, Selasa.
Menurut Sudirman, dirinya selalu menyambut baik setiap perubahan.
Pemerintah, lanjutnya, menghormati keputusan internal korporasi
tersebut.
"Itu keputusan internal korporasi Freeport McMoRan. Pemerintah tidak ikut campur," tambahnya.
"Chairman" yang juga tercatat sebagai pendiri Freeport McMoRan Inc, James R Moffett mengundurkan diri dari jabatannya.
Posisi Moffett digantikan Gerald J Ford yang merupakan direktur independen Freeport McMoRan.
Pengunduran diri tersebut terjadi saat perusahaan tambang raksasa
dunia asal Amerika Serikat tersebut tengah menegosiasikan perpanjangan
kontraknya di Papua, Indonesia.
Freeport berupaya meyakinkan Pemerintah Indonesia agar memberikan
perpanjangan kontrak tambang yang akan berakhir pada 2021.
Perusahaan tersebut siap memenuhi sejumlah persyaratan perpanjangan
kontrak yang diajukan pemerintah seperti peningkatan royalti dan
pembangunan pabrik pengolahan (smelter).
Freeport juga siap menginvestasikan dana hingga 18 miliar dolar AS
untuk investasi tambang bawah tanah, infrastruktur dan "smelter".
Dalam perkembangannya, isu perpanjangan kontrak juga memunculkan
kasus rekaman permintaan saham divestasi yang menyebabkan Ketua DPR
Setya Novanto mengundurkan diri.
Pada 5 April 1967, PT. Freeport Indonesia menandatangani kontrak
karya penambangan di Erstberg, Papua untuk masa 30 tahun sampai 1997.
Pada 1991, Freeport memperoleh perpanjangan kontrak selama 30 tahun
atau hingga 2021, menyusul penemuan tambang Grasberg pada 1988.
Dalam kontrak 1991 tersebut, terdapat klausul kemungkinan perpanjangan 2x10 tahun setelah 2021 atau hingga 2041.
Per 31 Desember 2012, cadangan terbukti Freeport di Papua tercatat
2,52 miliar ton bijih yang terdiri atas satu persen berupa tembaga, 0,83
gram per ton bijih berupa emas, dan 4,24 gram per ton bijih berupa
perak.
Komentar Sudirman Said atas mundurnya bos Freeport James Moffett
Selasa, 29 Desember 2015 17:41 WIB