Kuching (ANTARA Jambi) - Sekitar 200 tenaga kerja Indonesia
meninggal dunia di Sarawak, Malaysia, yang didominasi oleh pekerja
ilegal, kata Konsul Jenderal Indonesia di Kuching, Jahar Gultom.
"Kebanyakan yang meninggal pekerja ilegal, sekitar 80 persen. Mereka
banyak meninggal akibat kecelakaan kerja," katanya di Konsulat Jenderal
Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Sarawak, Selasa (5/4) malam.
Jahar mengatakan, para pekerja ilegal tidak mendapatkan pelatihan
keselamatan kerja sehingga rawan mengalami kecelakaan. Berbeda dari
tenaga kerja legal yang telah dibekali berbagai pelatihan.
"Mereka tidak dilatih mengenai keselamatan kerja sehingga tidak percaya
diri saat bekerja. Contohnya pekerja tidak terlatih menggunakan alat
berat tetapi disuruh mengoperasikannya, sehingga terjadi kecelakaan,"
ungkapnya.
Secara keseluruhan, saat ini terdapat sekitar 250.000 tenaga kerja
ilegal di Sarawak, sementara pekerja legal berjumlah lebih sedikit yaitu
141.804 orang.
"Kalau datang secara legal, dia sudah diajarkan mengenai situasi kerja dan tidak mau bekerja sembarangan," tutur Jahar.
200 TKI meninggal setiap tahun di Sarawak
Rabu, 6 April 2016 14:07 WIB