Jambi(ANTARA Jambi) - Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi Syaiful Bahri Lubis mengatakan, pihaknya telah menyurati wali kota setempat sebanyak dua kali untuk mengajak audensi terkait pemberian nama pedestrian yang menjadi polemik.
Kantor Bahasa Jambi, kata Syaiful di Jambi, Rabu, menyayangkan pedestrian yang dibangun di komplek perkantoran kota itu diberi nama "jomblo".
"Masih banyak penamaan tempat itu yang lebih dekat dengan Jambi yang mempunyai kearifan lokal budaya Jambi," katanya.
"Penggunaan bahasa yang salah ini akan berdampak buruk untuk generasi muda Jambi yang akan datang, karena nanti pasti anak cucu kita bertanya apa arti 'jomblo', kita mau jawab apa," katanya lagi.