Muarasabak (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur sedang mengembangkan wisata Taman Nasional Berbak (TNB) yang merupakan hutan rawa gambut (lahan basah) terluas di Asia Tenggara itu untuk menjadi objek wisata edukasi.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Robby Nahliyansyah, kepada anggota Komisi X DPR RI yang sedang melakukan kunjungan kerjanya di Provinsi Jambi, Rabu.
Dihadapan anggota Komisi X, Pemkab Tanjung Jabung Timur, berharap pemerintah pusat dapat membantu pemeritntah kabupaten untuk mewujudkan Taman Nasional Berbak (TNB) yang berpotensi sebagai daerah wisata edukasi dapat didukung sepenuhnya.
"Untuk menjaga kelestarian alam di TNB sebagai wisata alam edukasi yang sangat menarik maka dari itu masyarakat Tanjung Jabung Timur sangat butuh dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat," kata Robby.
TNB merupakan hutan negara dengan luas sekitar 140 ribu hekatre yang membentang satu landscape di dua kabupaten Provinsi Jambi yaitu dari Muarojambi dan Tanjung Jabung Timur sampai di wilayah ujung timur provinsi itu telah ditetapkan SK oleh Kementerian Kehutanan pada tahun 1992 sebagai kawasan konservasi yang didalamnya terdapat berbagai keanekaragaman hayati.
Taman Nasional Berbak sebagai kawasan konservasi lahan basah terluas di Asia Tenggara itu mempunyai peranan penting untuk habitat berbagai jenis flora, fauna dan ekosistemnya sehingga dapat dikembangkan menjadi wisata edukasi.
Kemudian didalam hutan TNB itu terdapat habibat satwa langka seperti Harimau Sumatera (pantrea tigris sumatrae), Tapir, Buaya dan berbagai jenis burung serta berbagai tumbuhan langka yakni berbagai jenis bunga anggrek juga hidup disana.
"Untuk menjadika itu semua kami sangat butuh bantuan dan dukungan tentunya dari pemerintah pusat, dimulai sarana prasarana kegiatan maupun akses menuju lokasi wisata tersebut," kata Robby. (Ant)