Jambi (ANTARA Jambi)- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi menyebutkan, Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di daerah itu diikuti sebanyak 12.258 siswa.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Disdik Kota Jambi, Arman di Jambi, Jumat mengatakan, peserta yang sudah sudah terdaftar itu akan mengikuti pelaksanaan ujian nasional pada 9-12 Mei mendatang.
Dia merinci, sebanyak 59 sekolah SMP negeri dan swasta yang menyelenggarakan UN dengan jumlah pesertanya sebanyak 8.489 siswa yang terdiri dari SMP negeri sebanyak 6.105 siswa dan SMP swasta sebanyak 2.384 siswa.
"Sementara untuk sekolah Madrasah Tsanawiah (MTs) negeri dan swasta ada 33 sekolah dengan jumlah pesertanya 2.624 siswa yang terdiri dari MTs negeri sebanyak 1.134 siswa dan Mts swasta 1.490 siswa," katanya.
Selain itu, kata Arman menjelaskan, sekolah yang melaksanakan ujian berbasis komputer di Kota Jambi ada empat sekolah yaitu SMPN 1, SMPN 7, SMP Xaverius 1 dan SMP Unggul Sakti.
"Pelajar SMP yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dari empat sekolah berjumlah 1.143 siswa, terdiri atas 522 laki-laki dan 621 perempuan," katanya.
Guna memastikan kesiapan pelaksanaan UN tingkat SMP sederajat itu, pihaknya sudah menginstruksikan kepada masing-masing sekolah untuk terus mengimbau peserta UN agar menjaga kesehatan sebelum pelaksanaan UN tersebut berlangsung.
"Sebelum pelaksanaan UN ini ada hari libur yang panjang, dan kita minta siswa untuk memanfaatkan hari libur ini dengan belajar dirumah dan jangan keluyuran yang tidak penting," katanya.
Pihaknya juga sebelumnya juga telah meminta pihak sekolah untuk menyampaikan ke orang tua siswa supaya ikut serta mengontrol anaknya di rumah agar tetap mempersiapkan dengan belajar dirumah.
Arman menambahkan, pada tahun ini kelulusan siswa ditentukan dari hasil UN, melainkan berdasarkan penilaian pihak sekolah. Karena itu pihaknya mengimbau kepada orang tua dan siswa tidak perlu berusaha untuk mencari bocoran soal.
"Kepada siswa-siswi yang akan mengikuti ujian nasional diminta untuk tidak mempercayai adanya oknum yang mengaku mempunyai kunci jawaban," katanya menambahkan.