Muarasabak (ANTARA Jambi) - Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Robby Nahliansyah meminta dukungan Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Republik Indonesia terkait pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Geragai.
Hal tersebut disampaikan Wabup dalam Rakor Pemkab Tanjung Jabung Timur dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersama Direktur Pengembangan Usaha Transmigrasi Titi Wahyuni di Jakarta, Selasa (10/5).
Wabup meyampaikan komitmen Pemkab Tanjab Timur untuk pengembangan KTM Geragai.
"Sesuai dengan komitmen Pemkab Tanjab Timur, maka kita sangat butuh dukungan dari semua pihak baik pemerintah pusat melalui kementerian terkait, pemerintah provinsi maupun pihak swasta," kata Robby.
Ditambahkanya, dalam Rakor itu Wabup didampingi beberapa kepala SKPD diantaranya Asisten II Setda Tanjab Timur, Kepala Dinas Sosnakertrans, Kepala Dinas Budparpora, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Pertanian.
"Kita berharap melalui pertemuan ini ada komitmen bersama dari proposal yang diajukan masing-masing SKPD. Dan kita mohon bantuan dan dukungan agar bisa nyambung dengan kementerian terkait lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha Transmigrasi, Titi Wahyuni berharap kepada pemerintah daerah dapat mendukung pengembangan KTM Geragai ini agar lebih maju.
Pengembangan lokasi KTM menjadi pusat agrowisata kebun buah ini dianggap sangat strategis dalam pengawasan dan pengembangan kawasan KTM serta peningkatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, KTM Geragai kedepan menjadi sarana wisata agrowisata, agroedukasi kebun buah.
"Jadi nanti kalau mau agrowisata kebun buah siapapun itu bisa datang ke Tanjab Timur," ungkapnya.
Akan tetapi dalam pembangunannya tentu harus memiliki nilai ekonomis bagi warga setempat dan wisatawan. "Warga yang datang kesana juga dapat mengetahui melalui wisata edukasi bagaimana pengembangan, proses penanaman hingga produksi buah yang ada di KTM Geragai," kata Titi Wahyuni.
Direncanakan sekitar 50 hektare lahan yang akan dikembangkan, namun harus jelas dulu status lahannya, makanya harus ada sertifikat sebagai milik Pemda.
"Kita juga dalam waktu dekat akan mengundang Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Sosnakertrans guna mendengar informasi tentang program kegiatan yang akan diusulkan melalui DAK," katanya.
Sementara Asisten II Setda Tanjab Timur Ibnu Hayat mengatakan, saat ini Pemkab sedang mempersiapkan sertifikat lahan yang akan menjadi lokasi agrowisata buah tersebut.
Adapun pohon yang akan ditanam di lokasi KTM Geragai itu yakni durian dan lengkeng. Kedua jenis pohon tersebut akan menjadi unggulan. Kemudian pohon jeruk Keprok dan buah naga sebagai tanaman sela.
Selain seluas 50 hektare lokasi agrowisata kebun buah, juga akan dipersiapkan lebih dari 500 hingga 700 hektare untuk daerah sekitar kawasan KTM.