Muarasabak (ANTARA Jambi) - Masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) diminta untuk mengembangkan potensi ekonomi baru, menyusul tidak stabilnya harga kelapa sawit dan karet dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Seksi Statistik Sosial pada BPS Kabupaten Tanjabtim Daru Atmojo di Muarasabak, pekan lalu, menjelaskan sumber ekonomi baru yang dapat dikembangkan di Tanjabtim antara lain sektor perikanan, perkebunan kopi dan kakao.
"Untuk perikanan memang sangat menjanjikan, apalagi Tanjabtim merupakan daerah pesisir,’’ katanya.
Untuk sektor perikanan, masyarakat Tanjabtim diminta agar lebih berkreasi atau membangun produk olahan, tidak hanya menjual komoditas tersebut dalam bentuk ikan baku.
Misalnya kalau udang bisa dibuat keripik udang, kalau di Tanjabtim lebih dikenal kletek udang. Dan usaha tersebut harus dilakukan lebih luas seraya mencari pangsa pasar ke luar daerah, jelasnya.
"Dengan adanya produk olahan udang, selain meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir, Tanjabtim pun memiliki makanan khas yang tidak dimiliki daerah lain. Selama ini nelayan menjual ikan maupun udang mentah, karena butuh uang cepat yang nantinya uang tersebut digunakan kembali melaut,’’ urainya.
Potensi ekonomi lain yang dapat digarap di Tanjabtim adalah perkebunan kopi dan kakao. Berdasarkan data Sensus Pertanian BPS Tanjabtim, perkebunan kopi baru digarap oleh penduduk di Kecamatan Mendahara, dan kakao di Kecamatan Rantau Rasau.