Boyolali, Jawa Tengah (ANTARA Jambi) - Menteri Agama, Lukman
Saifuddin, memberikan apresiasi kepada petugas haji Indonesia dengan
kegigihannya dalam melayani jemaah mulai dari Tanah Air hingga ke Arab
Saudi.
"Kami melihat sendiri petugas haji Indonesia luar biasa, tidak
hanya dedikasi, ketekunannya, tetapi juga komitmen, kesabaran, dan
keikhlasan, mereka dalam melayani jemaah yang melaksanakan ibadah haji
tahun ini," kata Saifuddin, usai penyambut kedatangan haji kloter
pertama debarkasi Surakarta, di asrama haji Donohudan Boyolali, Senin
dini hari.
Bahkan, kata dia, sebagian petugas haji Indonesia tidak sebagaimana
umumnya berpakaian ihram, tetapi mereka berhaji dengan cara melayani
jemaah. Hal ini, sesuatu yang patut mendapat apresiasi, karena dengan
jerih payah mereka, dinilai pelaksanaan tahun ini, lebih baik.
"Selain itu, jemaah haji Indonesia juga taat dan patuh semua
peraturan baik dari Pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi," kata dia.
Menurut dia, beberapa yang disampaikan jemaah dan kalangan lainnya
seperti angkutan udara baik penerbangan Garuda Indonesia dan Arab Saudi
Airlines secara keseluruhan melayani dengan baik sesuai jadwal ketika
saat berangkat atau kembali ke Tanah Air.
Selain itu, kata dia juga soal pemondokan atau hotel-hotel selama
di Mekah dan Medinah Arab Saudi, semuanya dalam kondisi yang baik, dan
jemaah haji tidak ada yang mengeluh.
Bahkan, menu ketering untuk jemaah haji Indonesia selama di Tanah
Suci, juga tidak ada yang mengeluh dan justru banyak diapresiasi.
"Kami melihat soal transportasi atau bus-bus yang mengakut jemaah
Indonesia dari Medinah menuju Mekah atau sebaliknya. Dari Jedah ke Mekah
dan sebaliknya, pelayanan juga diapresiasi," katanya.
Menurut Menag, hal-hal yang sifatnya pokok dalam pelaksanaan ibadah haji sudah sesuai yang diharapkan oleh jemaah.
Namun, Pemerintah juga tidak menutup mata, masih ada yang perlu
ditingkatkan dan ke depan akan diadakan evaluasi untuk perbaikan
pelaksanaan ibadah mendatang.
Menag mengatakan pihaknya masih mengupayakan soal kuota haji
Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi. Ada kemungkinan besar bahwa
kuota haji Indonesia mulai tahun depan atau 2017 akan kembali normal.
"Kami selama ini, kuota haji dipotong sekitar 20 persen. Dan, pada
2017 akan kembali normal, artinya akan mengalami penambahan 20 persen,"
katanya.
Pemerintah juga sedang mengupayakan kuota haji yang diserap oleh
negara-negara lain yang tidak maksimal, kata dia, agar dapat digunakan
oleh jemaah Indonesia.
"Kami sedang melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Arab Saudi,
untuk menggunakan kuota negara lainnya agar mendapat persetujuan,
sehingga antrean masyarakat yang akan berhaji dapat dipercepat
waktunya," katanya.
Menag mengatakan Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota pengiriman
jemaah haji kepada negara-negara lain, sebesar 20 persen, karena ada
pelaksanaan renovasi besar-besar Masjidil Haram, sehingga daya tampung
mengalami penyusutan.
"Semua negara tidak hanya Indonesia kuotanya dikurangi 20 persen.
Renovasi seluruh Masjidil Haram tahun ini, targetnya selesai. Artinya,
penyelenggara ibadah haji 2017 tidak ada lagi mengurangan kuota,"
katanya.
Menteri agama apresiasi kegigihan petugas haji layani jemaah
Senin, 19 September 2016 9:01 WIB