Muarasabak (ANTARA Jambi) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjung Jabung Timur menjadwalkan pengobatan lanjutan penyakit kaki gajah untuk warga di kabupaten itu pada pertengahan Oktober tahun ini.
"Kasus kaki gajah di Tanjabtim tergolong rendah dibandingkan daerah lain. Namun tetap menjadi perhatian pemerintah," kata Kadis kesehatan Tanjabtim, Samsiran Halim di Muarasabak, Rabu.
Dijelaskannya, sepanjang 2016 ini baru tercatat 20 penderita yang terdeteksi atau menurun penularannya dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menurutnya karena rutinnya dinas melakukan pengobatan.
"Upaya terus kita lakukan untuk menekan penurunan angka penularan penyakit kaki gajah itu," katanya.
Sedangkan untuk penderita terbanyak dari sebelas kecamatan di kabupaten itu kata Samsiran yakni kecamatan Sabak Barat.
"Rencananya Dinas Kesehatan akan membuka pos pelayanan pengobatan di kecamatan itu," kata dia.
Menurut Samsiran, banyak pola hidup yang mengakibatkan penularan penyakit kaki gajah. Sebab itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.
"Karena kunci menghindari penyakit yang di tularkan oleh nyamuk itu adalah dengan pola hidup sehat," katanya menambahkan.(Ant)