Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Batanghari Syahirsah mengatakan suatu keharusan untuk membudayakan hidup bersih kepada anak-anak sehingga kedepan mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang bersih dan sehat.
Hal tersebut disampaikan bupati dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plt Sekda Batanghari H Bakhtiar pada peringatan puncak Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia tingkat kabupaten yang diselenggarakan di halaman depan SDN34/I Teratai Kecamatan Bulian, Senin.
Puncak kegiatan itu juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Batang hari Hj Yuninta Asmara Syahirsah, para pejabat dari unsur Forkompinda Batang hari, para Kepala SKPD, dan para Camat serta.
Bupati mengatakan, akses air bersih dan sanitasi merupakan dasar penting untuk kehidupan anak-anak diseluruh dunia, dilihat dari segi kesehatan, kelangsungan hidup dan rasa pengharagaan terhadap diri mereka, sehingga penyediaan air bersih dan prilaku sehat disekolah menjadi cara untuk mencapai tujuan pembangunan Milenium (Milenium Development Goals).
Selain itu juga untuk menanamkan kebiasaan CTPS kepada anak-anak sejak dini sehingga terpatri menjadi kebiasaan hidup sepanjang hayat.
Bupati juga mengajak berbagai pihak untuk menjadikan kegiatan CTPS menjadi prilaku dan membudaya dalam kehidupan sehari-hari, karena merubah prilaku bukan hal yang gampang, perlu upaya terus menerus dan berkelanjutan.
Selanjutnya Syahirsah mengatakan dipilihnya SD sebagai lokasi Peringatan Hari CTPS ini, karena anak sekolah merupakan aset pembangunan masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan serta dilindungi kesehatannya sehingga mereka terhindar dari berbagai penyakit.
Ia menyebutkan, delapan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang harus diterapkan dilingkungan sekolah yakni tidak jajan disembarang tempat, buang air besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) di Jamban Sekolah, memberantas jentik nyamuk disekolah, dan membuang sampah pada tempatnya.
Kemudian mengikuti kegiatan olah raga/aktivitas fisik, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan, tidak merokok dan CTPS dengan air mengalir.
Selain itu mencuci tangan harus dilakukan sebelum dan sesudah makan, setelah menyentuh hewan atau kotoran, setelah memegang sampah, setelah membersihkan kotoran pada tubuh kita dan setelah bersin atau batuk ke tangan, hal ini sebaiknya kita ajarkan kepda anak-anak kita sejak dini guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Ketua TP. PKK kabuapaten Batanghari Hj Yuninta Asmara Syahirsah mengatakan, kegiatan ini dilasanakan sejak tahun 2008 guna memutus rantai penularan penyakit, karena terbukti dari semua penelitian bahwa penularan penyakit banyak terjadi melalui perantara tangan yang kotor.
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengingatkan generai penerus kita akan pentingnya menjaga kebersihan diri, terutama kebersihan tangan sejak dini, karena hal ini mampu mencegah anak-anak kita dari penyakit menular yang berbahaya seperti Hepatitis, diare, cacingan, dan penyakit kulit.
Yuninta menegaskan bahwa PKK merupakan mitra pemerintah yang siap mendukug semua kegiatan pemerintahan daerah, untuk itu terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselanggaranya kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini baru bisa menjadi kebisaan bagi kita semua bila kita berlatih CTPS secara terus menerus tanpa terputus selama 21 hari yang dalam PKK dikenal dengan istilah G21HCTPS, dengan air mengalir secara terus menerus tanpa putus.