Jakarta (ANTARA Jambi) - Gempa bumi dengan kekuatan 5 Skala Richter
pada Jumat pagi mengguncang zona selatan Yogyakarta dan Jawa Timur serta
tidak berpotensi tsunami.
"Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 9,19 LS dan 111,31 BT,
tepatnya di laut pada jarak sekitar 113 km arah tenggara kota Pacitan,
dengan kedalaman 62 km," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG
Hary Tirto Djatmiko lewat keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan dampak gempa
bumi berupa guncangan cukup kuat dirasakan di sejumlah tempat. Di
antaranya Bantul, Imogiri, Playen, Wonosari, Pasirombo, Pacitan,
Tamperan, Kebonagung, Ngadirojo, Panggul, Munjungan, Tulungagung,
Donomulyo dan Karangkates pada skala intensitas II SIG BMKG (III MMI).
"Di daerah ini gempa bumi dilaporkan dirasakan banyak orang hingga
beberapa di antaranya berhamburan keluar rumah," kata dia.
Hary mengatakan berdasarkan kedalaman hiposenter gempa, tampak gempa
bumi itu merupakan gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi
lempeng Indo-Australia ke bawah Eurasia.
Hal itu, kata dia, terjadi karena deformasi atau patahnya batuan
terjadi pada zona Benioff di kedalaman 62 km. Maka wajar jika efek
guncangan di permukaan dirasakan pada zona yang luas mencakup wilayah
Magelang di Jawa Tengah hingga Malang di Jawa Timur.
"Kepada warga pesisir selatan Bantul hingga Malang Selatan diimbau
agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi
tsunami," kata dia.
Gempa bumi guncang Yogyakarta dan Jatim tidak berpotensi tsunami
Jumat, 11 November 2016 12:05 WIB