Kediri (ANTARA Jambi) - Jenazah Sutan Ibrahim yang bergelar Datuk
Tan Malaka atau Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kabupaten Kediri, Jawa
Timur, rencananya akan dipindah ke Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera
Barat, tempat kelahirannya.
Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan saat di
Kediri, mengemukakan dirinya jauh-jauh dari Sumatera Barat ke Kediri,
karena mendapat tugas dari Bupati untuk melakukan penjajakan serta
ziarah ke makam Tan Malaka.
"Kami ke Kediri dalam rangka penjajakan dan sebelumnya dari
keluarga Tan Malaka punya keinginan untuk pemindahan makam ke Lima Puluh
Kota (Kabupaten Lima Puluh Kota)," katanya saat ditemui di rumah Ketua
DPC PKB Kota Kediri Oeing Abdul Muid di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota
Kediri.
Ia juga sudah meninjau langsung lokasi makam Tan Malaka di Desa
Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Rencananya, Pemkab Lima
Puluh Kota juga akan komunikasi secara resmi dan langsung baik dengan
Pemkab Kediri, Pemprov Jatim, sampai pusat terkait dengan rencana
pemindahan jenazah itu.
Pemkab Lima Puluh Kota bahkan sudah membuat rencana untuk
pemindahan jenazah, termasuk pengurusan administrasi. Sebelum pemindahan
itu, rencananya akan ada prosesi penjemputan mirip dengan kirab yang
dimulai 15 Januari 2017 dan direncanakan sampai 21 Februari 2017.
Selama prosesi penjemputan yang dilakukan lewat darat itu,
rombongan juga melakukan napak tilas perjuangan Tan Malaka di beberapa
titik, dan diharapkan pada April 2017 pemindahan jenazah bisa dilakukan.
Ferizal menambahkan, Tan Malaka adalah sosok pemangku adat,
sehingga sesuai dengan adat, tempat pemakaman dianjurkan di tempat ia
dilahirkan, di Nagari Pandam Gadang, Suliki, Lima Puluh Kota, Sumatera
Barat. Keluarga juga menolak pemindahan makam ke Taman Makam Pahlawan
(TMP) Jakarta.
Walaupun keluarga berniat memindahkan jenazah Tan Malaka, Ferizal
menegaskan pemindahan ini bukan berarti melepaskan hubungan dan
silaturahmi di antara dua daerah. Hubungan di antara dua daerah ini
tetap tidak bisa dipisahkan dan akan terus terkait.
Disinggung dengan biaya pemindahan jenazah, Ferizal mengatakan akan
ditanggung oleh pemerintah daerah. Namun, pihaknya sangat terbuka jika
ada dukungan dari luar.
Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan datang ke
Kediri dan meninjau langsung makam Tan Malaka. Ia hanya didampingi oleh
sejumlah pejabat dan singgah di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.
Rencananya, dalam waktu dekat akan kembali ke Kediri, untuk keperluan
administrasi.
Jenazah Tan Malaka akan dipindah ke Sumatera Barat
Kamis, 17 November 2016 17:37 WIB