Seluruh jenazah, menurut dia, sudah ditemukan dan
dibawa keluar dari lokasi kejadian, di pegunungan kawasan Wamena,
Papua.
Pesawat C-130HS Hercules itu tergabung dalam Skuadron Udara 32 yang berpangkalan di Pangkalan Udara Utama Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Pada saat penerbangan terakhir, ia mengemukakan, misi yang diemban adalah penerbangan angkut logistik, dengan beban yang dibawa ada pada bobot maksimalnya, yakni 12 ton.
Pesawat transport berat militer eks hibah Angkatan Udara Australia itu dijadualkan tiba di Wamena pada pukul 06.13 WIT setelah tinggal landas dari Timika, pada pukul 05.35 WIT.
Pada saat kecelakaan terjadi, pesawat diketahui hilang kontak setelah menghubungi menara komunikasi Wamena pada pukul 06.09 WIT.
“Nama terakhir yang kami peroleh adalah Kapten Elektronika Roni, personel di Satuan Radar 242, Biak. Kondisi C-130HS Hercules itu dipastikan total loss,” katanya.
Berikut adalah nama-nama korban:
1. Mayor Penerbang Marlon A Kawer (captain-in-command)
2. Kapten Penerbang Jhan Hontian F Saragih (co-pilot)
3. Kapten Elektronika Roni (pengikut dalam penerbangan)
4. Letnan Penerbang Hanggo Fitradhi
5. Letnan Navigator Arif Fajar Prayogi
6. Pembantu Letnan Satu Suyata
7. Pembantu Letnan Satu Lukman Hakim
8. Pembantu Letnan Satu Kusen
9. Pembantu Letnan Satu Agung Tri
10. Pembantu Letnan Dua Agung Sugihantono
11. Sersan Mayor Mokhammad Khudori
12. Sersan Mayor Fatoni
13. Sersan Dua Suyanto.