Bima (ANTARA Jambi) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan
menteri dan kepala lembaga terkait untuk menyelesaikan pembersihan
pascabanjir bandang di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, dalam waktu empat
hari ke depan.
"Wapres menginstruksikan empat hari ke depan, terhitung mulai
hari ini (28/12), sumur-sumur dan lingkungan sudah bersih dari sampah
banjir," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Posko Bantuan
Sosial TNI di Kota Bima, NTB, Rabu.
Instruksi tersebut disampaikan Wapres Jusuf Kalla dalam rapat
terbatas bersama Mensos, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) Willem Rampangilei, Walikota Bima Muhammad Quraish, dan jajaran
Pemerintah Daerah Kota Bima, di Balai Kota Bima, Selasa.
Wapres menggarisbawahi pentingnya ketersediaan air bersih karena saat banjir sumur-sumur menjadi tercemar.
"Pak JK minta semua sumur disedot karena anak-anak sudah kekurangan air bersih," kata Mensos.
Selain itu, Mensos menambahkan bahwa Wapres juga meminta penambahan mini eskavator dan sekop untuk mengeruk sampah.
"Akan ada penambahan lima ribu sekop, kalau mini eskavator saya
belum tahu penambahan jumlahnya, yang jelas sekarang masih kurang," kata
dia.
"Intinya, semua daya dan upaya akan kita kerahkan agar target pembersihan 1 Januari 2017 bisa tercapai," lanjut Mensos.
Banjir bandang yang terjadi lada 22 dan 23 Desember 2016 telah
menyebabkan kerusakan fisik dan sekitar 8.800 orang mengungsi di 17
titik di lima kecamatan di Kota Bima.
Selain memimpin rapat terbatas rehabilitasi pascabanjir
bandang, Wapres dan rombongan mengunjungi posko bantuan sosial (posko
bansos) TNI di area gedung serba-guna Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
Posko Bansos TNI tersebut memiliki tenda klinik umum, UGD, dan tenda rawat inap.
Wapres instruksikan empat hari pembersihan pascabanjir Bima
Rabu, 28 Desember 2016 14:44 WIB
......Pak JK minta semua sumur disedot karena anak-anak sudah kekurangan air bersih......