Sarolangun, Antarajambi.com - Anggaran beasiswa tugas belajar bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi tahun 2017 dipastikan menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Beasiswa tugas belajar bagi pegawai mengalami penurunan dibandingkan tahun - tahun sebelumnya, Karna APBD kita memang mengalami penurunan," kata Kepala Badan Kepegawaian dan pengembangan Sumber daya manusia Kabupaten Sarolangun Sudirman di Sarolangun, Rabu.
Ia mengatakan selama ini memang rutin menganggarkan dana untuk tugas belajar bagi pegawai, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk meingkatkan sumber daya manusia Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sarolangun.
"Untuk tahun 2017 ini secara keseluruhan anggaran yang tersedia hanya sekitar 300 jutaan, tersedia untuk Strata Satu (S1) 3 orang, Strata Dua (S2) 2 Orang dan untuk Program Doktor (s3) hanya 1 Orang. Totalnya tahun 2017 ini hanya untuk Enam orang, sedangkan tahun 2016 yang lalu ada tujuh orang. " katanya.
Ia menjelaskan dari rincian beasiswa di setiap tingkatan itu dananya berbeda - beda, dikarenakan tingkat dana pembiayaan setiap studi memang memiliki beban yang tidak sama.
"Biasanya beasiswa yang kita keluarkan itu, untuk S1 per rang sekitar Rp20jutaan, S2 Rp60 jutaan dan program Doktor atau S3 sekitar Rp100 jutaan, jumlah tersebut hingga mereka menyelesaikan studinya," kata Sudirman.
Sebagai syarat bagi penerima beasiswa tersebut, ia mengatakan harus pegawai yang bekerja dilingkup Pemerintah daerah Sarolangun bukan putra daerah yang bekerja didaerah lain.
"Syaratnya tentu Harus pegawai dalam lingkungan Pemkab Sarolangun. Selanjutnya Harus lulus di Perguruan Tinggi yang di tuju dan harus Perguruan tinggi negeri. Dengan Karakternya harus bagus, berkelakuan baik, tidak narkoba serta memiliki visi kebangsaan dan Yang menentukannya tentu kepala daerah," jelasnya.
Selain itu, katanya selama ini pemerintah Kabupaten Sarolangun telah berhasil menyekolahkan pegawai dari Strata satu hingga ke jenjang doktor sudah puluhan orang.
"Sejauh ini sudah enam orang yang s3 hasil beasiswa, yang lain mulai dari strata satu dan dua sekitar lebih kurang 30 orang," katanya.