Jakarta (Antaranews Jambi) - Presiden Joko Widodo mengingatkan agar industri farmasi dalam negeri melakukan inovasi dalam memproduksi obat sendiri sehingga Indonesia tidak terus-menerus mengimpor obat.
"Jangan sampai kita impor, impor, impor. Marilah bersama-sama kita berpikir untuk investasi di bidang-bidang bahan-bahan yang kita masih impor," kata Presiden Joko Widodo di kawasan industri Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat, Selasa.
Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu ketika meresmikan pabrik bahan baku obat dan produk biologi milik PT Kalbio Global Medika (KGM), anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) di Cikarang.
"Dan ini yang sering saya sampaikan dimana-mana, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena semuanya mendapat pelayanan di bidang kesehatan. Dengan perkembangan sosial dan ekonomi seperti ini, yang namanya bioteknologi menjadi sangat penting," ungkap Presiden.
Pabrik Kalbio tersebut diklaim sebagai pabrik padat teknologi yang pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi robotik untuk mencegah kontaminasi dan meningkatkan produktivitas serta kualitas sterilisasi seperti teknologi "robotic cell contur", "perfusion bioreactor", "automated choromatograpgy system", "aseptic filling isolator", "automated inspection machine", serta "track and trace system".
"Obat-obat bioteknologi yang molekul besar seperti obat-obat kanker atau onkologi, permintaan juga sangat banyak dan sangat membludak. Sehingga sudah mendesak bagi kita mengerjakan segera investasi-inevstasi yang membangun kapasitas industri. Ini penting sekali," tambah Presiden.
Ia mengaku cukup senang dengan keberadaan pabrik tersebut karena memproduksi obat dengan kategori obat hasil bioteknologi.
"Saya juga mendapatkan laporan bahwa peluang di negara kita di kategori obat bioteknologi sangat terbuka lebar. Jadi saya sangat menyambut baik inisiatif Grup Kalbe untuk membangun pabrik bahan baku obat berbasis biokteknologi dan saya ingin mengajak pelaku industri farmasi untuk terjun di sektor ini, berinvestasi secepat-cepatnya," jelas Presiden.
Pabrik itu diharapkan dapat juga memenuhi permintaan domestik maupun ekspor.
"Apa yang telah dibangun PT KGM pagi ini betul-betul sebuah lompatan tadi saya diajak ke dalam karena semuanya menggunakan bioteknologi, dikerjakan otomatis dengan mesin-mesin otomasi, ada robotnya dan ini sebuah lompatan dan saya kira investasi-investasi seperti ini yang kita butuhkan, inovasi teknologi," tegas Presiden.***
Presiden: jangan terus impor obat
Selasa, 27 Februari 2018 15:23 WIB