Jambi (Antaranews Jambi) - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M. Dianto mengatakan Pemprov Jambi terus berusaha mendorong hilirisasi dan diversifikasi komoditi perkebunan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah itu yang umumnya bermata pencaharian di sektor perkebunan.
"Hilirisasi komoditi perkebunan sangat penting untuk menghasilkan nilai tambah produk, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perkebunan Tahun 2019, di salah satu hotel di Jambi, Selasa.
Sebab itu Sekda minta Dinas Perkebunan Provinsi Jambi selaku leading sektor musrenbang perkebunan bekerjasama dengan semua pihak yang ikut serta dalam musrenbang untuk memikirkan hilirisasi dan diversifikasi produk perkebunan di Jambi.
Sekda menjelaskan, Pemprov Jambi terus berusaha mendorong hilirasasi komoditi Provinsi Jambi, baik karet maupun kelapa sawit serta komoditi lainnya.
Di antaranya dengan memermudah proses perizinan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat dan mengusahakan pembangunan pelabuhan di Jambi agar pengiriman produk dari lebih praktis dan tidak berbiaya tinggi.
"Hilirisasi produk terutama karet dan kelapa sawit sangat penting karena harga karet dan sawit sangat tergantung dengan harga di luar negeri. Salah satu cara hilirisasi yang sedang dikaji saat ini adalah mencampur karet dengan aspal," kata Sekda.
Untuk komoditi karet, selain hilirisasi, Sekda juga mengatakan sangat pentingnya bahan olahan karet (bokar) yang bersih karena pihak pengusaha pabrik karet sering komplain tentang adanya bokar yang relatif tidak bersih, yang tentunya akan mempengaruhi harga karet.
Terkait diversifikasi (keberagaman) produk perkebunan, Sekda mengatakan hal itu menjadi penting, sebab ketika harga komoditi utama terutama karet dan kelapa sawit anjlok, petani masih ditopang oleh adanya keberagaman komoditi, termasuk dengan adanya tanaman sela.
Sementara untuk meningkatkan produktivitas komoditi perkebunan, Sekda mengatakan Pemprov Jambi juga berusaha melakukan peremajaan komoditas perkebunan dengan bekerjasama dengan pembenihan dengan lembaga penelitian.
Selain itu, Sekda mengingatkan bahwa kegiatan dan program yang diusulkan dalam musrenbang perkebunan harus benar-benar dipilih dan dipilah, dan perlu ada evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan selama ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agus Rizal mengatakan ada tujuh komoditi unggulan Provinsi Jambi. Yakni karet, kelapa, kelapa sawit, cassiavera, kopi, pinang dan kakao. Selain ketujuh komoditi tersebut, juga akan didorong komoditi cengkeh.
Agus Rizal menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan dalam meningkatkan pembangunan subsektor perkebunan. Seperti perbenihan dan produksi, pembenahan pemasaran, pengembangan dan penyuluhan perkebunan, pembenahan sarana dan sarana perkebunan dan mengatasi hama dan penyakit tanaman, serta mendorong petani untuk membuat pupuk organik dan pestisida ramah lingkungan
Dia menambahkan, tujuan diselenggarakannya musrenbang perkebunan itu adalah agar tersusunnya rencana program perkebunan yang berkualitas, terpadu, serta mudah dimonitor.***