Jakarta (Antaranews Jambi) - Aparat TNI mengecek dampak gempa akhir Juli dan awal Agustus lau di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), guna memastikan keamanan jalur bagi para pendaki.
Komandan Sektor III Wilayah Lombok Timur Kolonel Mar Aziz didampingi anggota Babinsa 1615-10/Sembalun Serda Sahlan, empat anggota Yonzipur 10 Kostrad serta satu petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) pada Senin (17/9) menelusuri jalur pendakian dari Dusun Bawak Nao, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, hingga Pos 2.
Dalam siaran pers TNI, Selasa, Kolonel Mar Aziz mengatakan bahwa berdasarkan pengecekan kondisi jalur pendakian masih bagus, demikian pula kondisi bangunan Pos Cek Poin.
Namun demikian, ia menjelaskan, jalur pendakian ke Gunung Rinjani untuk sementara masih ditutup mengingat sampai sekarang gempa susulan kadang masih terjadi.
"Mari sama-sama kita berdoa dan berharap, semoga gempa bumi yang terjadi di Lombok segera berakhir, sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan aman dan lancar. Pariwisata di Nusa Tenggara Barat, Gunung Rinjani merupakan ikon destinasi wisata yang sudah mendunia," katanya.
Baca juga:
Korban meninggal gempa Lombok capai 515 jiwa
1.091 pendaki Gunung Rinjani sudah dievakuasi
Belum ada kepastian kapan Rinjani dibuka kembali untuk pendaki
Komandan Sektor III Wilayah Lombok Timur Kolonel Mar Aziz didampingi anggota Babinsa 1615-10/Sembalun Serda Sahlan, empat anggota Yonzipur 10 Kostrad serta satu petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) pada Senin (17/9) menelusuri jalur pendakian dari Dusun Bawak Nao, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, hingga Pos 2.
Dalam siaran pers TNI, Selasa, Kolonel Mar Aziz mengatakan bahwa berdasarkan pengecekan kondisi jalur pendakian masih bagus, demikian pula kondisi bangunan Pos Cek Poin.
Namun demikian, ia menjelaskan, jalur pendakian ke Gunung Rinjani untuk sementara masih ditutup mengingat sampai sekarang gempa susulan kadang masih terjadi.
"Mari sama-sama kita berdoa dan berharap, semoga gempa bumi yang terjadi di Lombok segera berakhir, sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan aman dan lancar. Pariwisata di Nusa Tenggara Barat, Gunung Rinjani merupakan ikon destinasi wisata yang sudah mendunia," katanya.
Baca juga:
Korban meninggal gempa Lombok capai 515 jiwa
1.091 pendaki Gunung Rinjani sudah dievakuasi
Belum ada kepastian kapan Rinjani dibuka kembali untuk pendaki