Bagi Megawati pemberian gelar itu menepis isu terkait dirinya pernah drop out (DO) dari pendidikan akademis.
"Alhamdulilah karena secara pribadi sebetulnya menepis mengenai keakademian saya. Karena kalau diketahui ketika tahun 1965 saya tidak boleh kuliah (oleh rezim), tapi selalu disiarkan saya ini DO," kata Megawati di Fuzhou, Tiongkok.
Dia mengatakan gelar honoris causa yang diterimanya adalah penghargaan dari universitas-universitas baik di dalam maupun di luar negeri, yang mengapresiasi terhadap apa yang telah dilakukannya serta pemikirannya bagi bangsa dan negara.
Megawati dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang Diplomasi Ekonomi oleh Fujian Normal University, di Fuzhou, Tiongkok, Senin.
Gelar Honoris Causa ini merupakan gelar Doktor Kehormatan ke delapan yang diterima Megawati.
Sebelumnya, Megawati sudah menerima tujuh gelar doktor kehormatan dari Universitas Waseda Tokyo di Jepang (2001); Moscow State Institute of International Relation di Rusia (2003); Korea Maritime and Ocean University di Korea Selatan (2015); Universitas Padjadjaran Bandung (2016); Universitas Negeri Padang (2017); Mokpo National University di Korea Selatan (2017), dan Doktor Honoris Causa bidang politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018).