Jambi, Antaranews Jambi - Wali Kota Jambi H Syarif Fasha meminta masyarakat mendukung upaya pemerintah untuk turut menciptakan layanan publik yang bersih dan bebas suap.
"Saya minta dukungan masyarakat untuk menciptakan layanan publik yang prima dan bersih, untuk itu jangan pacing-pancing Aparatut Sipil Negara (ASN) saya untuk menerima suap jangan merusak sistem yang sudah baik saat ini," kata Fasha di sela-sela penyampaian visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi 2018-2023 di Gedung DPRD Kota Jambi, Kamis.
Ia menyebutkan, sistem layanan publik dan perizinan di Kota Jambi saat ini sudah tertata dengan baik yang didukung dengan aplikasi teknologi informasi yang canggih dan efektif.
Meski demikian tidak berarti tidak ada celah untuk tindakan tidak terpuji itu, sehingga celah itu yang harus diantisipasi agar layanan publik dan perizinan Kota Jambi tetap prima dan sesuai dengan harapan masyarakat kota itu.
"Saya pastikan layanan publik untuk KTP dan kependudukan gratis, laporkan dan kirimkan foto atau video bila ada praktik aparatur yang meminta imbalan. Pelapor saya akan kasih Rp1 juta, dan saya pastikan urusannya tuntas," kata Fasha.
Menurut dia, proses layanan dokumen kependudukan maupun layanan perizinan saat ini sudah sangat mudah dan simpel. Bila persyaratan lengkap dan sesuai aturan, maka prosesnya akan cepat.
"Bila lengkap dan sesuai aturan, tidak ada alasan untuk melama-lamakan urusan. Masyarakat juga jangan meminta jalur pintas dengan imbalan ke aparatur, itu tidak benar," katannya.
Ia mencontohkan masyarakat terkadang pingin proses pengurusan KTP yang cepat sehingga ada istilah jalur pintas, itu tidak boleh terjadi karena sesuai prosedurnya harus diikuti.
"Data dan foto rekap, dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri, kemudian kembali untuk dicetak. Itu prosesnya tidak bisa langsung, karena ada tahapan pelaporan ke pusat," katanya menerangkan.
Terkait pelanggaran bagi ASN yang menerima suap, gratifikasi dan korupsi, maka ia memastikan akan bertindak tegas dan cepat.
"Bila itu pejabat struktural, maka akan difungsionalkan dan diganti oleh mereka yang lebih kompeten," kata Syarif Fasha menambahkan.***