Pemprov Jambi komitmen wujudkan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung

Jambi (Antaranews Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi tetap berkomitmen mengoptimalkan tahapan proses dalam mewujudkan outlet ekonomi di kawasan Pelabuhan Ujung Jabung dalam upaya peningkatan daya saing daerah itu.

Secara bertahap proses pembebasan lahan, pembangunan jalan dan jembatan akses menuju Ujung Jabung dan kesiapan utilitas lainnya terus dilaksanakan, dan juga secara simultan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan Rp222,9 miliar untuk pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung yang ditargetkan selesai tahun 2020.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra, Senin, mengatakan dengan anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat, sudah ada pembangunan yang terealisasi seperti pengerjaan turap.

"Kita membangun secara simultan termasuk sarana prasarana seperti jalan menuju pelabuhan tersebut,"

Pelabuhan Ujung Jabung tepatnya di Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjungjabung Timur itu merupakan salah satu pelabuhan yang dikembangkan oleh Pemprov Jambi sebagai salah satu solusi pemecahan permasalahan terkait dengan tidak tersedianya outlet dan pusat distribusi di provinsi itu.
    
Varial mengungkapkan, pada tahun 2018 lalu dialokasikan anggaran sebesar Rp38 miliar yang direncanakan untuk pekerjaan Pelabuhan CPO, pengadaan dan pemancangan end tower dan platform, pengadaan dan pemancangan middle tower serta pengadaan dan pemancangan breasthingdolphin.
    
Namun pekerjaan itu tidak dapat dilaksanakan dikarenakan sampai saat ini status penganggarannya masih bertanda bintang.
    
"Anggaran yang bertanda bintang oleh Kementerian Perhubungan diupayakan akan disalurkan pada tahun 2019," katanya menambahkan.
    
Kawasan Pelabuhan Ujung Jabung di perairan timur Jambi itu dibangun di atas lahan seluas 4.200 hektare.
    
Kawasan tersebut juga sudah tetapkan sebagai kawasaan strategis yang dipertegas melalui Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jambi.
    
Pelabuhan Ujung Jabung itu digadang-gadang menjadi kawasan ekonomi terpadu Provinsi Jambi yang dapat menopang ekonomi strategis daerah berupa pertanian, perkebunan dan pertambangan/migas.***