Satu korban kapal tenggelam di Riau masih dicari

Pekanbaru, (Antaranews Jambi) - Tim gabungan melanjutkan pencarian hari kedua terhadap satu korban yang masih hilang dalam insiden tenggelamnya kapal pengangkut semen di Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin.  

"Pencarian berupa penyisiran di daerah Prapat Tunggal, Bengkalis," kata Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo.         

Ia mengatakan sejauh ini cuaca di perairan tersebut masih aman karena cuaca cerah dan gelombang tidak tinggi. Total ada 15 personel gabungan yang melakukan pencarian dengan kapal.         Unsur yang ikut dalam pencarian antara lain dari Basarnas POS SAR Bengkalis ada lima anggota, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis sembilan orang, dan Polair Bengkalis satu orang.         Sebelumnya, kapal Kargo DBS 02 dengan muatan 700 ton semen dari PT Semen padang dilaporkan tenggelam sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu malam (26/1).

Kapal itu membawa 10 penumpang, terdiri dari sembilan kru dan satu orang saudara kru yang ikut berlayar, menurut keterangan Basarnas Pekanbaru.

Hingga kini baru sembilan orang korban yang sudah ditemukan dalam kondisi hidup. Pada pencarian hari Minggu (27/1) satu korban yang belum ditemukan bernama Dasril, kru kamar mesin.

Kapal yang mengangkut 700 ton Semen Padang itu sebelumnya berangkat dari Dermaga PT Semen Padang di Kawasan Industri Lubuk Gaung Dumai Kecamatan Sungai Sembilan, menuju Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepulauan Riau pada Sabtu (26/1) siang.

Kepala Basarnas Pekanbaru Gede Darmada mengatakan, kapal tenggelam akibat hantaman ombak setinggi 2 hingga 3 meter dengan kecepatan angin sekira 20 hingga 30 Knot, dan tujuh anak buah kapal langsung menyelamatkan diri dengan meloncat dan menaiki perahu karet. Sedangkan tiga lagi bertahan di kapal.

"Tim akan terus melakukan pencarian korban hilang dan dimaksimalkan hingga tujuh hari kedepan, semoga cuaca mendukung dan kita juga dibantu sejumlah instansi lain," sebut Gede.              Berikut ini daftar nama-nama korban yang sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Fujianto (mualim 1), Hardiana Adi jaya (mualim II), Iwan (ABK), Ismial (saudara kru).  

Kemudian kapten kapal Haris, Mulidi Saputra Pasaribu (ABK), dan Wiyo (Masinis III), Bahtiar (Masinis III), Budi Santoso (oiler).  Korban belum ditemukan adalah Dasril, kru kamar mesin.