Jambi (ANTARA) - Seorang pengemudi kapal wisata tewas tenggelam di Danau Sipin, pada acara Gerakan Peduli Danau Sipin dan Penyambutan Ekspedisi Batanghari, saat memperbaiki kapal yang menyangkut di danau tersebut.
Hasil pantauan dari lokasi kejadian di Danau Sipin, Kota Jambi, Jumat, korban bernama Selamet Riyadi (45) berupaya memperbaiki mesin kapal yang tersangkut saat membawa rombongan Wakil Wali Kota Jambi Maulana di acara tersebut.
Korban yang turun ke danau, usai rombongan Wakil Wali Kota Jambi dan para tamu pindah ke kapal lainnya, tidak kunjung muncul ke permukaan, setelah berada di bawah air selama kurang lebih 15 menit.
Petugas dari Satpolair Polda Jambi pun mulai turun ke lokasi untuk melakukan pencarian. Korban ditemukan setengah jam kemudian dan langsung dilarikan ke IGD rumah sakit Raden Mattaher Jambi untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan dan Selamet dinyatakan meninggal dunia oleh petugas media rumah sakit.
Menurut salah seorang saksi Agus, kejadian itu bermula pada pukul 10.00 WIB dimana kapal milik Selamet ikut rangkaian acara Gerakan Peduli Danau Sipin dan Penyambutan Ekspedisi Batanghari yang diselenggarakan Pemkot Jambi.
Tetangga korban Fadhil di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi ikut memastikan korban adalah Selamet Riyadi warga Jl Raden Wijaya, Lorong Pepabri I Kebun Kopi, RT 45, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
"Beliau korban adalah tetangga saya di Perumahan Pepabri yang selama ini usahanya menyewakan kapal wisata air Danau Sipin dan selama ini warga yang baik dalam pergaulannya dengan tetangga," katanya.
Fadhil mengatakan istri dan keluarga korban sedang berada di Jakarta, sedangkan korban di Jambi menjalankan usahanya di Danau Sipin, Kota Jambi.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian ataupun Pemerintah Kota Jambi terkait kasus itu.
Baca juga: Pemkot Jambi salurkan bantuan Kota Jambi Peduli ke korban kebakaran Legok
Baca juga: Polisi Jambi gerebek pondok pesta sabu empat pelaku melompat ke sungai
Baca juga: Pemilik jasa permainan air di Jambi terkendala urus asuransi