Jambi (Antaranews Jambi)- Pemerintah Kota Jambi menyatakan akan mengganti rugi petani yang memiliki keramba di Danau Sipin menyusul tengah dikembangkan danau tersebut menjadi destinasi wisata unggulan di daerah itu.
"Kita akan ganti rugi keramba-keramba yang ada di Danau Sipin ini," kata Walikota Jambi Syarif Fasha usai memimpin gotong royong gabungan di danau tersebut, Selasa.
Pihaknya mengaku saat ini timnya sedang menghitung besaran dan skema ganti rugi sehingga nantinya tidak memberatkan petani yang keramba akan ditertibkan itu.
"Targetnya bulan tujuh tahun ini selesai. Kita sedang menghitungnya (kerugian) semua keramba yang ada di sini," kata dia.
Danau Sipin yang memiliki luas 89,2 hektare dan berada tidak jauh dari pusat Kota Jambi itu saat ini sedang dilakukan penataan besar untuk menjadikan sebagai destinasi wisata unggulan.
Danau tersebut juga telah dilakukan pengerukan dan pendalaman. Namun keberadaan keramba yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar sebelumnya tidak tertata.
Keberadaan keramba tersebut dikhawatirkan akan merusak kualitas air dan pemandangan di danau itu.
Fasha menyebutkan dalam pembenahan itu dari awal terlah dikucurkan dana seratusan miliar yang bersumber dari APBD dan APBN.
Danau Sipin yang terletak di sekitar pemakaman Putri Ayu (Putri keturunan raja pertama Jambi yang memimpin Kerajaan Jambi ratusan tahun lalu) itu memiliki pemandangan panorama yang khas, dengan deretan perumahan khas melayu Jambi.
Danau Sipin yang juga berjarak sekitar empat kilometer dari pusat Kota Jambi itu menjadi tempat favorit dikunjungi wisatawan lokal terutama sore hari untuk menikmati matahari terbenam atau pun hanya sekadar foto-foto di arena joging track.