Jambi (ANTARA) - Ratusan mahasiswa Universitas Jambi mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) reguler semester genap tahun ajaran 2018/2019 di Balairung Unja, Kampus Mendalo, Rabu.
Mahasiswa yang akan mengikuti Kukerta tersebut sebanyak 394 mahasiswa yang berasal dari sejumlah fakultas di perguruan tinggi itu. Mereka sebelum diberangkatkan ke daerah pedesaan harus melalui tahapan pendidikan dan pelatihan selama dua hari.
"Harus ada gagasan dan kreatifitas untuk turut serta membangun di desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Abdul Aziz saat membuka pelatihan itu.
Setelah melalui pendidikan dan pelatihan itu, mahasiswa akan dibagi kelompok yang kemudian diberangkatkan ke dua daerah kabupaten di Jambi, yakni Kabupaten Sarolangun dan Tanjungjabung Barat.
Dari dua daerah kabupaten tersebut mereka akan menjalankan program Kukerta di 22 desa. Sebagian desa untuk mereka menjalankan program itu dalam status desa tertinggal dan belum berkembang.
Berbagai bidang ilmu yang telah diperoleh mahasiswa selama proses perkuliahan kata dia, harus diimpelentesaiskan di wilayah Kukerta kalian masing-masing.
"Anda harus mampu menjalin hubungan dengan masyarakat di desa, ini dalam rangka membangun dari desa yang kondisinya sekarang bisa dikatakan tertinggal sehingga kbisa menjadi desa yang mandiri," katanya menjelaskan.