Jambi (ANTARA) - Jembatan layang atau "Jelayang" Taman Anggrek Sri Soedewi di kawasan Telanaipura Kota Jambi menjadi salah satu daya tarik dari taman yang baru selesai direvitalisasi itu.
"Jembatan layang atau jembatan pedestrian di sini menjadi daya tarik, kita bisa jalan-jalan di atasnya sambil melihat tanaman anggrek. Banyak juga lokasi swafoto di sini," kata Nadia (25) salah seorang pengunjung Taman Anggrek Sri Soedewi, Sabtu.
Jembatan pedestrian tersebut dibuat pada bagian tengah taman tersebut yang ditata mengikuti beberapa alur di taman itu.
Jembatan yang dibuat dari beton tersebut memiliki jalur jalan yang dipasangi lantai batu dilengkapi dengan besi pengaman di sisi kiri dan kananya yang dilapisi pernekel.
Dengan dilengkapi lahan parkir di sisi kananya, dan disekitar kawasan itu, taman itu menjadi titik yang wajib dikunjungi oleh warga maupun wisatawan.
Khusus tiap hari minggu, kawasan itu juga menjadi lokasi jalan bebas kendaraan hingga pukul 09.00 WIB, sehingga taman itu menjadi lokasi favorit bagi warga.
Taman tersebut menjadi salah satu lokasi yang banyak dikunjungi masyarakat untuk menikmati suasana ruang terbuka hijau di sana. Lokasinya sekitar 50 meter dari Kompleks Kantor Gubernur Jambi.
Objek eko wisata tampil beda dari sebelumnya usai penataan yang dilakukan pemerintah melalui APBD Provinsi Jambi dan APBN.
Di Taman Anggrek itu pengunjung dapat melihat dan mengenal jenis-jenis anggrek yang ada di Indonesia. Taman Anggrek selain lokasi baru untuk masyarakat ber-swafoto, juga bisa menjadi tempat wisata edukasi khususnya pencinta anggrek.
"Taman ini tampil beda dan lebih menarik. Bila Kota Bandung memiliki 'sky bridge' di kawasan Cihampelas maka Jambi memiliki Jembatan Gentala Arasy dan jembatan pedestrian di Taman Anggrek ini," kata gadis asal Bandung, Jawa Barat itu.
Sementara itu untuk pengembangan Taman Anggrek masih bisa dikolaborasikan dengan kawasan penangkaran benih ikan hias yang ada di bagian lembah dari taman itu.