Jambi (ANTARA) - Strategi KPU Muaro Jambi melipat gandakan petugas sortir dan pelipat surat suara berhasil mengejar jadwal tahapan Pemilu 2018 sehingga tidak kedodoran.
"Kami melipat gandakan petugas pelipat, mencapai 280-an orang. Akhirnya proses sortir dan pelipatan surat suara tuntas sehari setelah surat suara terakhir datang," kata Komisioner KPU Kabupaten Muaro Jambi Edison ketika dihubungi dari Jambi, Sabtu.
Ia menyebutkan, pengiriman logistik untuk Kabupaten Muaro Jambi agak terlambat dari jadwal, namun pihaknya mengantisipasi dengan menambah petugas pelipat yang direkrut dari petugas PPS.
"Pas Hari Rabu itu tanggal merah (libur) semua gerak cepat namun tetap teliti dan cermar menyortir surat suara rusak," katanya.
Kendati sortir dan pelipatan surat suara sudah tuntas, namun masih terjadi kekurangan surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden yang jumlahnya cukup signifikan.
"Kekurangan yang banyak adalah untuk surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, sekitar 5.300-an surat suara," kata Edison.
Sedangkan kekurangan untuk surat suara DPRD kabupaten, DPRD Provinsi, DPR-RI dan DPD-RI kekuranganya hanya ratusan.
"Sementara untuk yang lain jumlahnya kuranya hanya ratusan saja," katanya.
Namun kekurangan surat suara itu sudah dikonsultasikan dan dilaporkan ke KPU RI melalui KPU Provinsi Jambi.
Sementara itu penanganan logistik pemilu di gudang KPU Kabupatne Muaro Jambi pada Sabtu (6/4) saat ini sudah memasuki tahapan memasukan surat suara ke dalam amplop per Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Sabtu malam ini juga bisa selesai, tinggal kita menunggu kekurangan surat suara yang rusak datang," kata Edison.
Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Kabupaten Muaro Jambi menerima layanan pindah memilih yang diperpanjang hingga 10 April 2019.
Pindah memilih itu diperuntukan bagi pemilih yang sakit, tertimpa bencana alam, menjadi tahanan karena melakukan tindak pidana atau tengah menjalankan tugas pada saat pemungutan suara.