Jambi (ANTARA) - Warga dan pemerintah desa di Kabupaten Tanjung Jabung Timur bersama-sama menggalang donasi untuk korban bencana kebakaran di Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara berupa pakaian bekas layak pakai, bahan makanan hingga uang tunai.
"Kami ikut prihatin dengan bencana kebakaran tersebut, dengan dibukanya donasi bantuan ini menjadi sarana bagi kami untuk menyalurkan bantuan,” kata warga Kelurahan Muara Sabak Ulu Mis, Selasa.
Seperti di kelurahan Muara Sabak Ulu, Kecamatan Muara Sabak Timur, sejak dibuka donasi bantuan korban kebakaran, masyarakat secara bergantian berdatangan mengantar bantuan ke kantor lurah.
Bantuan dari masyarakat tersebut akan dikumpulkan hingga hari Jum’at (17/5), jika telah terkumpul akan dikirim secara serentak ke lokasi penampungan warga korban kebakaran. Tidak hanya bantuan dari kelurahan itu, namun juga dari desa dan kelurahan lain turut dikirim secara serentak.
Selain warga, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran. Bantuan disalurkan secara bertahap. Bantuan yang disalurkan oleh Baznas tersebut berdasarkan kajian yang terlebih dahulu dilakukan. Melalui kajian tersebut dapat diketahui bantuan apa yang benar-benar dibutuhkan.
"Untuk korban kebakaran di Pangkal Duri kami dari Baznas memberikan bantuan kompor gas beserta tabungnya bekerja sama dengan Pertamina, selain itu pakaian sekolah melalui dinas pendidikan,” kata Ketua Baznas Tanjung Jabung Timur As'ad Arsyad.
Begitu pula bagi korban kebakaran yang terjadi di Lambur Luar, setiap rumah diberikan perlengkapan shalat seperti sarung, baju, telekung, sajadah dan bagi anak-anak sekolah akan diberikan satu set perlengkapan sekolah.
Selain bantuan sandang dan papan, bantuan uang tunai turut disalurkan oleh Baznas tersebut, namun penyalurannya dilakukan bersamaan dengan bantuan dari pemerintah daerah.
"Setiap rumah akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp2,5 juta," kata As'ad Arsyad.
Karena bencana kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk, akibatnya puluhan rumah warga habis terbakar dan hanya menyisakan puing-puing bangunan yang tidak dapat dimanfaatkan kembali.