Timika (ANTARA) - Pesawat Twin Otter dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpendiem yang hilang kontak dalam penerbangan Timika menuju Ilaga pada Rabu (18/9) hingga Kamis ini belum juga ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika Monce Brury kepada Antara di Timika, Kamis, mengatakan upaya pencarian pesawat nahas tersebut masih terus dilakukan dengan melibatkan puluhan personel SAR gabungan dan didukung dua armada pesawat.
Tim SAR gabungan berjumlah 13 orang terdiri atas Basarnas Timika, TNI AU dan Brimob mulai bergerak dari Bandara Timika pada pukul 06.12 WIT menggunakan pesawat Twin Otter PK-CDJ milik PT Carpendiem.
Baca juga: Pencarian pesawat twin otter tujuan Ilaga mulai dilakukan
Baca juga: Pesawat Twin Otter milik PT Carperdiem tujuan Ilaga hilang kontak
"Setelah melakukan pencarian sekitar satu jam di titik koordinat yang kita duga namun ternyata nihil maka tim kembali ke Timika. Kondisi cuaca di lokasi bagus, cerah. Memang ada sedikit berawan di tempat-tempat tertentu tapi pada umumnya cerah," jelas Monce.
Tim SAR dengan personel Brimob Polri berangkat dari Bandara Timika menggunakan Helicopter Caracal TNI AU mencari pesawat Twin Otter PK-CDC yang hilang kontak sejak Rabu (18/9) (ANTARA News Papua/Evarianus Supar)Bu
Selanjutnya pada pukul 08.00 WIT tim kedua berangkat dengan pesawat yang sama dari Bandara Timika melakukan pencarian melebar ke arah Distrik Jila, Kabupaten Mimika.
Pencarian ke arah Jila lantaran ada informasi bahwa ada kru pesawat Twin Otter PK-CDC yang hilang kontak berobat di Puskesmas Jila.
"Kami belum bisa memastikan info itu betul atau tidak. Kami masih menunggu info resmi dari tim yang sedang dalam perjalanan ke Jila," kata Monce.
Selanjutnya pada pukul 09.00 WIT satu tim lagi dari personel Brimob Mabes Polri menggunakan helicopter Caracal TNI AU berangkat dari Bandara Timika untuk melakukan pencarian pesawaat Twin Otter PK-CDC yang hilang kontak.
Baca juga: Pencarian pesawat hilang kontak dihentikan karena kabut tebal
Baca juga: Pesawat hilang kontak angkut beras 1.700 kg ke Ilaga