Jakarta (ANTARA) - Mantan Menteri Perindustrian Kabinet Kerja Saleh Husin mengatakan Menko Polhukam Wiranto mendapatkan tindakan medis operasi pascakejadian penusukan di Pandeglang, Banten.
"Tadi saya sempat ngobrol juga dengan dokternya, memang katanya habis operasi, saya nggak nanya tadi (berapa jahitan)," kata Saleh Husin, seusai menjenguk Wiranto, di Jakarta, Jumat.
Meskipun habis operasi, Menko Polhukam Wiranto, kata dia, bisa diajak mengobrol sejumlah kolega yang menjenguk ke ruang perawatan.
"Beliau masih bisa saya ajak ngobrol dan memang berbaring, ya keadaannya lemas, malah beliau yang suruh saya harus kuat dan tetap beraktivitas," katanya.
Untuk pengamanan ruang perawatan menurut Saleh biasa saja, namun karena RSPAD merupakan rumah sakit militer tentunya banyak personel TNI yang berjaga.
Selain, Saleh Husin, juga terlihat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar yang menjenguk pada pagi Jumat.
Sebelumnya, pada Kamis 10 Oktober 2019, Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal ketika kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten.
Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan benda tajam di perut akibat penyerangan tersebut, ia awalnya mendapatkan perawatan di RSUD Berkah, Pandeglang, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Selain Wiranto, tiga orang lainnya juga terkena tusukan pelaku, yaitu ajudan Wiranto, Kapolsek Menes Pandeglang Kompol Daryanto, dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar.