Surabaya (ANTARA) - Puluhan kader DPC PDI Perjuangan Surabaya menggelar tabur bunga di makam pencipta lagu Indonesia Raya WR Soepratman di kawasan Tambak Sari Surabaya dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda.
“Ini merupakan bentuk memperkuat rasa kebangsaan sekaligus empati sosial,” ujar Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono di sela ziarah dan tabur bunga di makam WR Soepratman di kawasan Rangkah Surabaya, Minggu.
Menurut dia, WR Soepratman berperan penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini, yakni berkat karya seninya, lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan di depan publik pada Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928.
“Lagu Indonesia Raya telah membangkitkan narasi dan kesadaran tentang sebuah negeri yang merdeka, justru ketika penjajah sedang mencengkeram negeri ini,” ucap Awi, sapaan akrabnya.
Politikus yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut memaparkan lagu Indonesia Raya kemudian kembali dinyanyikan pada kongres Partai Nasional Indonesia (PNI) di Jakarta pada 1929, dan WR Soepratman memainkan gesekan biolanya untuk mengiringi lantunan Indonesia Raya.
”Dalam momen itu jelas terlihat betapa Bung Karno memberi contoh penghormatan terhadap lagu Indonesia Raya, yang di kemudian hari ditetapkan menjadi lagu kebangsaan Republik Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, sebagai bentuk mengenalkan WR Soepratman kepada generasi muda, PDI Perjuangan Surabaya bakal mendorong sekolah-sekolah untuk semakin aktif berziarah di makam pahlawan.
“Makam WR Soepratman hanya ramai ketika acara seremonial. Anak-anak muda Surabaya perlu mengenal beliau yang punya jasa besar pada perjalanan bangsa merebut kemerdekaan,” katanya.
Selain berziarah, pada peringatan Sumpah Pemuda oleh PDIP Surabaya juga dilakukan bakti sosial donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang menghasilkan 100 kantong darah.