Jambi (ANTARA) - Tim Satgas Pangan Jambi memastikan di Provinsi Jambi bebas dari beras berbahan sintetis setelah maraknya beredar video di media sosial beras berbahan sintetis yang mantul dilempar ke meja terjadi di Kendari beberapa waktu lalu.
"Kita pastikan kepada masyarakat Provinsi Jambi agar jangan resah dalam menyikapi temuan beras sintetis dan tim Satgas Pangan Provinsi Jambi melaksanakan investigasi dan mendapatkan hasil bahwa di Jambi kondisi aman," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi, Kombes Pol M Edi Faryadi, Senin.
Hasil penelusuran tim satgas di Provinsi Jambi hingga saat ini tidak ditemukan beras sintentis selanjutnya guna memastikan hal itu, tim terdiri dari Polda Jambi, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, Drive Bulog, BPOM serta stakeholder terkait sedikitnya telah melaksanakan 18 sampling dan telah dilaksanakan uji laboratorium.
"Hasil laboratorium itu dinyatakan aman untuk masyarakat Jambi tidak usah khawatir dalam mengkonsumsi beras," kata Edi Faryadi.
Video itu baru saja viral, untuk saat ini baru satgas Jambi yang bergerak, semoga tindakan serupa diikuti oleh satgas pangan lainnya karena sudah merupakan instruksi satgas pangan pusat.
Sementara itu, Kepala Dinas ketahanan pangan Provinsi Jambi Amir Hasbi mengatakan uji labor itu dilaksanakan pada akhir Desember 2019.
"Sampel itu di cek pada Desember lalu, tidak ada satupun ada beras plastik di Jambi. Semua beras yang beredar layak konsumsi," kata Amir Hasbi.
Menurutnya masyarakat tidak usah khawatir dengan beras yang ada di Jambi dan tidak perlu khawatir, kami satgas pangan selalu memonitor bahan pokok yang ada.
Hal itu dilakukan lantaran adanya video viral beras palsu yang ada di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulteng) yang beredar di media sosial tersebut, sehingga membuat masyarakat cemas.
Atas hal itu tim satgas telah melakukan sejumlah langkah yakni melakukan pengujian di laboratorium Bogor untuk memastikan beras yang viral tersebut tidak ada di Jambi.