Jambi (ANTARA) - Bupati Tanjungjabung Barat (Tanjabbarat) Safrial minta para mahasiswa Universitas Jambi (Unja) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) bisa melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Kabupaten Tanjungjabung Barat selama melaksanakan kegiatan tersebut.
"Dengan kehadiran mahasiswa ini diharapkan dapat terjadi proses transfer pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh semasa mengikuti perkuliahan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing yang bermanfaat dan berhasil guna bagi masyarakat," kata Safrial dalam rilisnya yang diterima, Rabu.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga ingatkan kepada para mahasiswa-mahasiswi untuk dapat melakukan kumunikasi yang tepat dan santun sesuai dengan adat istiadat masyarakat setempat dan jagalah nama baik kampus dan norma-norma agama.
Safrial dalam sambutannya mengatakan kukerta merupakan salah satu kegiatan untuk merekatkan diri mahasiswa dengan masyarakat, sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan konteks Tri Dharma perguruan tinggi.
"Kukerta merupakan suatu tugas pengabdian yang dibebankan kepada saudara sebagai perwujudan nyata keterikatan emosional antara dunia kampus dengan masyarakat," jelas Bupati.
Sebanyak 315 mahasiswa-mahasiswi Universitas jambi (UNJA) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di wilayah Kabupaten Tanjungjabung Barat dan mereka diterima Bupati Safrial di Balai Pertemuan Kantor Bupati.
Kegiatan penyambutan juga dihadiri oleh Asisten II, Wakil Rektor, Dosen Pendamping dan Civitas Akademika Unja, Kepala OPD, Camat dan mahasiswa Unja peserta Kukerta.
Sementara itu Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Jambi, Asrizal Paiman mengatakan, rencananya 315 mahasiswa peserta Kukerta ini akan tersebar di 20 desa pada tiga kecamatan dalam Kabupaten Tanjab Barat, meliputi Kecamatan Betara, Bram Itam dan Tungkal Ilir.
Sedangkan Wakil Rektor III Unja Bidang Kemahasiswaan, Abdul Azis dalam arahannya menyampaikan bahwa Kukerta ini merupakan suatu mata kuliah yang wajib di selesaikan, karena ini menyangkut hubungan interaksi sosial dan merupakan aktualisasi dari seluruh mata kuliah yang di pelajari selama kuliah.
“Ini merupakan pengalaman baru bagi mahasiswa selama berada dilapangan, mahasiswa harus bisa bersosialisasi dengan masyarakat, kegiatan dilapangan tentunya tidak sama dengan kegiatan di kampus dan untuk kegiatan di luar kampus lebih mengenal karakter masyarakat dan meningkatkan pendapatan atau sumber daya alam yang dapat menjadi nilai tambah penghasilan mayarakat yang dapat diolah berbagai macam hasil," kata Abdul Azis.
Mahasiswa Unja transfer pengetahuan ke warga Tanjab barat
Rabu, 26 Februari 2020 21:29 WIB