Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik lebih dari tiga persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ketika Federal Reserve AS mengumumkan sebuah kejutan penurunan suku bunga untuk melawan potensi penurunan ekonomi yang berasal dari wabah virus corona.
Federal Reserve AS pada Selasa (3/3/2020) memutuskan untuk menurunkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 50 basis poin menjadi 1-1,25 persen, karena wabah Covid-19 menimbulkan "risiko yang berevolusi" untuk kegiatan ekonomi. Dalam pengumuman yang mengejutkan, The Fed mengatakan bahwa "mengingat risiko-risiko ini dan dalam mendukung pencapaian pekerjaan maksimum dan tujuan stabilitas harga", Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan pengaturan kebijakan Fed, memutuskan untuk memotong suku bunga acuan sebesar 0,5 poin persentase.
Baca juga: Emas melonjak 28 dolar setelah catat penurunan harian terbesar 7 tahun
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan dalam konferensi pers bahwa sejak pertemuan FOMC Januari, penyebaran virus corona telah membawa tantangan dan risiko baru. "Besarnya dan seriusnya efek keseluruhan pada ekonomi AS tetap sangat tidak menentu dan situasinya tetap berubah-ubah," kata Powell.
"Dengan latar belakang ini, Komite menilai bahwa risiko terhadap prospek AS telah berubah secara material," katanya. "Sebagai tanggapan, kami telah melonggarkan sikap kebijakan moneter untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada ekonomi."
Emas cenderung menarik pembeli dalam iklim suku bunga rendah. Kecenderungan kenaikan emas telah dibantu oleh penurunan suku bunga The Fed dan kemunduran ekonomi global, kata para analis.
Baca juga: Harga emas Antam naik Rp4.000 jadi Rp810.000
Logam mulia juga didorong oleh greenback yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang tersebut terhadap enam mata uang saingannya, turun 0,22 persen menjadi 97,15 pada pukul 19.10 GMT.
Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei bertambah 44,9 sen atau 2,68 persen, menjadi ditutup pada 17,188 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 9,9 dolar AS atau 1,15 persen, menjadi 869,3 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas naik, warga Aceh Barat ramai-ramai jual perhiasan