Jambi (ANTARA) - Juru Bicara Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah menyatakan bahwa informasi terbaru dari posko Penanganan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Pandemi COVID-19 daerah itu menyebutkan orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi 132 orang dari sebelumnya hanya 13 orang.
Sedangkan yang berstatus PDP, kata dia, juga naik sebanyak 11 orang dan 7 orang di antaranya dalam proses uji "swab" dan diisolasi. Sementara untuk pasien positif COVID-19 di Jambi belum ditemukan.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya para siswa, guru pendamping serta kru angkutan bus pariwisata rombongan dari SMAN Negeri I Kota Jambi yang baru pulang melakukan 'field trip" ke sejumlah kota di Jawa langsung mendapat penyemprotan disinfektan oleh Tim Terpadu Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) Provinsi Jambi di Bapelkes Provinsi Jambi di Pijoan Kabupaten Muarojambi, Jumat (20/3).
Rombongan yang dalam beberapa hari terakhir menjalani perjalanan ke Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Malang itu terdiri atas 64 siswa dan siswi, lima guru pendamping, lima supir dan tiga kru dari pihak travel.
Dari hasil pemeriksaan suhu tubuh, kata dia, seluruhnya bagus dan diperbolehkan pulang ke rumah, namun mereka masuk ODP dan diminta peran sangat aktif dari orangtua untuk memonitor kondisi kesehatan anak-anaknya.
Terkait tempat tidur di RSUD Raden Mattaher sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien "suspect" COVID-19 kini sudah ditambah sebanyak enam tempat tidur. Total saat ini yang tersedia sebanyak 13 tempat tidur di ruang isolasi, demikian Johansyah.
Baca juga: Pulang studi lapangan, rombongan SMAN I Jambi disemprot disiinfektan
Baca juga: Unja bantu RSUD Raden Mattaher dalam pelayanan tanggap darurat
Baca juga: Korem 042/Gapu siagakan tenda untuk isolasi pasien
Baca juga: BKIPM Jambi edukasi masyarakat cara membuat anti septik