Jambi (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jambi saat ini memaksimalkan pemasaran produknya secara online.
“Mengingat imbauan dari pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19), kita sekarang lebih memaksimalkan pemasaran secara online,” kata Sekretaris Koperasi Ridho dan Nikmat, Putri di Jambi, Senin.
Banyak produk-produk UMKM di bawah naungan Koperasi Ridho dan Nikmat yang di pasarkan secara online. Termasuk kebutuhan-kebutuhan masyarakat saat menjalani masa isolasi di rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19. Seperti produk-produk makanan.
Koperasi Ridho dan Nikmat mendorong UMKM yang berada di bawah naungannya untuk melakukan inovasi agar produk-produk mereka masih dapat diterima di pasaran. Menambah kreasi dalam kerajinan yang di buat, seperti membuat kerajinan dari rotan yang di kombinasikan dengan batik jambi.
Selain itu, UMKM yang bergerak di bidang produksi batik juga berinovasi dengan membuat masker dari kain perca. Yakni kain sisa potongan dari membuat pakaian untuk di jadikan masker. Koperasi itu menjual satu buah masker seharga Rp5 ribu.
“Inovasi yang di sarankan lebih kepada memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Putri.
Selain UMKM yang berada di bawah naungan koperasi ridho dan nikmat, produsen batik di Jambi juga memproduksi masker serta membantu pemerintah untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).
“Untuk sekarang selain tetap menjual pakaian batik jambi, kita juga memproduksi masker, menyesuaikan kebutuhan masyarakat,” kata pemilik batik jambi berkah Rifdatul Khoiro.
Masker yang diproduksi oleh batik jambi berkah merupakan masker yang dapat dipakai secara berulang. Dimana masker tersebut dibuat dari bahan katun dan di desain berlapis, di dalam lapisannya dapat diselipkan tisu, sehingga lebih steril.
Jika yang menggunakan masker tersebut merupakan orang yang sedang sakit batuk dan pilek, per-empat jam tisu dalam lapisan dapat diganti, sehingga masker lebih aman digunakan.
“Satu buahnya Rp15 ribu, saat ini telah dipesan sebanyak 1.500 buah untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat,” kata Rifdatul Khoiro.