Jambi (ANTARA) - Warga Kota Jambi yang tinggal di dekat Sungai Batanghari menyebutkan sudah 14 hari atau hampir setengah bulan terdampak banjir akibat luapan air Sungai Batanghari.
"Banjir ini sudah 14 hari, namun kedalamannya berangsu-angsur turun, tidak langsung dalam seperti saat ini, dan saat ini sudah mulai surut tapi air masih dalam," kata Warga Kampung Rakit Kecamatan Tahtul Yaman, Kota Jambi Zulkarnain di Jambi, Senin.
Warga itu menyebutkan banjir kali ini kedalaman air cukup signifikan. Akibatnya aktifitas masyarakat nyaris lumpuh karena banjir tersebut. Saat ini masyarakat di daerah itu sehari hari beraktifitas menggunakan perahu, sehingga pergerakan mereka terbatas.
"Semua terdampak saat ini, selain pandemi COVID-19 kita juga dihadapkan dengan banjir, harapannya kondisi ini cepat berlalu dan keadaan kembali pulih seperti biasa," kata Zulkarnain.
Menindak lanjuti bencana banjir tersebut, Wali Kota Jambi Syarif Fasha pada hari ini Senin, (11/5) meninjau sejumlah titik daerah yang terdampak banjir.
Diantaranya di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kelurahan Tahtul Yaman dan Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan. Dalam tinjauannya tersebut, air dari luapan Sungai Batanghari merendam sejumlah rumah warga.
Bahkan beberapa akses jalan lingkungan terputus akibat terendam banjir. Meski demikian, tidak sedikit warga yang memanfaatkan momen banjir tahunan tersebut menjala ikan.
"Kondisi masyarakat semua dalam keadaan sehat, bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi yang terdampak pandemi COVID-19 sudah di terima warga dan untuk bantuan banjir akan segera disalurkan," kata Syarif Fasha.
Fasha mengimbau agar warga yang terdampak banjir untuk selalu waspada, terutama terhadap anak-anak kecil agar tidak lepas dari pantauan orang tua.
Selain itu, Fasha menghimbau agar masyarakat mewaspadai aliran listrik di rumah mengingat aliran listrik warga masih tersambung. Selanjutnya, Fasha berpesan agar masyarakat segera melapor ke Lurah jika air sudah masuk ke dalam rumah untuk dilakukan evakuasi. Serta jika kekurangan air bersih untuk segera melapor.
Warga di bantaran Sungai Batanghari hampir setengah bulan terendam banjir
Senin, 11 Mei 2020 16:51 WIB