Kota Jambi (ANTARA) - Perumahan di Kota Jambi rawan banjir karena di bangun di daerah rawa, Pemerintah Kota Jambi melarang pengembang perumahan di daerah itu membeli tanah rawa untuk membangun perumahan.
“Banjir genangan masih menjadi persoalan di Kota Jambi, beberapa kawasan perumahan kerap terendam saat hujan deras,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Jambi Masrizal di Jambi, Rabu.
Hal tersebut disebabkan masih ada pengembang yang membangun perumahan di kawasan rawa atau dataran rendah. Selain itu aliran air yang berada di kawasan perumahan tidak baik.
Pemerintah Kota Jambi meminta kepada pengembang untuk tidak membeli tanah dan bangun perumahan di kawasan rendah yang berpotensi menjadi genangan air.
“Kita sudah minta pengembang jangan beli tanah kosong yang ada di kawasan banjir,” kata Masrizal.
Baca juga: Warga di bantaran Sungai Batanghari hampir setengah bulan terendam banjir
Baca juga: Anak berperahu menembus banjir saat Idul Fitri
Jika pengembangan memaksa membangun perumahan di kawasan rawa atau daerah dataran rendah, pengembang diminta untuk membuat kolam retensi atau penampungan air. Hal tersebut telah di atur pemerintah yang tertuang dalam teknis pembangunan perumahan pada daerah dataran rendah.
“Teknis-nya ada jika tetap membangun pada kawasan rawa atau daerah dataran rendah, aturannya di Dinas PU,” kata Masrizal.
Selain di himbau untuk tidak membangun perumahan di kawasan rawa atau daerah dataran rendah, pengembang juga di tuntut untuk menyerahkan fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) kepada pemerintah.
Fasum dan Fasos tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH) dan taman. Serta juga dapat dimanfaatkan untuk membangun ruang pertemuan dan bangunan lainnya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Pengembang diwajibkan menyerahkan fasum dan fasos tersebut dari awal, dan bagi masyarakat yang akan menggunakan fasum dan fasos tersebut harus mendapat izin dari pemerintah karena statusnya hanya hak pakai,” kata Masrizal.
Baca juga: Banjir tak halangi perjuangan mencari nafkah
Baca juga: Sejumlah keluarga di Kota Jambi dievakuasi karena rumahnya terendam banjir