Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta agar manajemen data terkait Covid-19 diperbaiki menjadi lebih rapi dan satu pintu sehingga lebih mudah dalam menentukan langkah dan mengambil keputusan.
Baca juga: Pakar Gugas Tugas: Aplikasi BLC pertajam data penanganan COVID-19
Ia ingin agar satu data tersebut benar-benar menjadi perhatian bersama seluruh pihak yang terkait dengan percepatan penanganan pandemi Covid-19.
Dengan begitu, kata dia, dapat dilakukan pelaporan secara real time, dari laboratorium, dari Gugus Tugas, dan dari daerah-daerah. “Sehingga dalam pengambilan keputusan atau kebijakan bisa tepat, bisa akurat, untuk itu sekali lagi saya minta pintunya hanya satu,” katanya.
Baca juga: Pakar: Data ibarat navigasi di kala pandemi
Ia juga ingin agar fokus dan berkonsentrasi diarahkan ke sejumlah wilayah dengan angka penyebaran masih tinggi.
Tercatat tiga provinsi yang laju penyebarannya masih tinggi yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. “Tolong ini jadi perhatian khusus, sehingga angka penyebarannya bisa kita tekan lebh turun lagi,” kata dia.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19: Data terbuka bukan berarti langsung sempurna