Jambi (ANTARA) - Masih tingginya curah hujan di sisa musin hujan tahun ini dimanfaatkan oleh para petani di berbagai daerah di Indonesia untuk menanam padi Kembali.
Upaya tersebut merupakan bagian dari inisiatif pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan di tengah pandemic covid 19. Kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah khususnya dalam hal ini Kementerian Pertanian.
Selain itu, kegiatan ini merupakan program ketahanan pangan yang menjadi prioritas Menteri Pertanian Syharul Yasin Limpo (SYL) melalui Gerakan percepatan tanam April-September (ASEP) 2020.
“Ketahanan pangan merupakan jawaban utama kita dalam menghadapi dan menjawab segala tantangan yang terus berekskalasi akibat pandemic COVID-19”, ujar Menteri SYL di beberapa kesempatan.
Oleh karena itu, percepatan tanam menjadi suatu keniscayaan bagi sektor pertanian khususnya pada masa pandemik ini.
Besarnya harapan Mentan agar program inisiatif daerah tersebut terealisasi juga disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Sejak beberapa minggu belakangan ini pada Bulan Juni 2020, telah terdapat sekitar 300 hektare padi yang akan segera dipanen di Kabupaten Bungo. Luasan lahan tersebut masing-masing berlokasi di Desa Empelu sebesar 200 hektare dan Desa Teluk Pandak seluas 100 hektare Kecamatan Tanah Sepenggal.
Berdasarkan informasi dari penyuluh pertanian di wilayah Kecamatan pada minggu ke tiga Bulan Juni ini telah dilakukan panen pada beberapa area di Desa Empelu.
“Hari ini (22/6) siap dipanen padi varietas PB 42 dengan luasan sebesar 20 Ha," kata Sujak.
Sebagai Penyuluh Pertanian di wilayah tersebut, Sujak, SP menyampaikan bahwa nantinya diperkirakan seluas 200 Ha padi akan dilakukan panen pada awal Bulan Juli tahun ini.
Kegiatan ini juga harus didukung dan dikawal khususnya bagi teman teman penyuluh pertanian agar nantinya dapat mendorong ketahanan pangan nasional.
Penyuluh siap dampingi panen padi di Tanah Sepenggal Bungo
Senin, 22 Juni 2020 16:50 WIB