Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melakukan sosialisasi pemotongan hewan kurban mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
“Surat edaran telah disampaikan kepada camat untuk disosialisasikan, pemotongan hewan kurban harus mengikuti protokol kesehatan COVID,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi Said Abu Bakar di Jambi, Rabu.
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI nomor 0008/SE/PK.320/F/06/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam Situasi Wabah Bencana Non Alam COVID-19, kegiatan kurban yang meliputi penjualan dan pemotongan hewan kurban harus mengikuti protokol kesehatan.
Dijelaskan Said Abu Bakar, protokol kesehatan COVID-19 harus di terapkan di tempat penjualan hewan kurban dan pada saat pemotongan hewan kurban berlangsung. Di tempat pemotongan hewan kurban salah satu yang harus di perhatikan yakni pendistribusian daging kurban.
Waktu saat pendistribusian hewan kurban harus di atur agar tidak terjadi penumpukan dan kerumunan warga. Serta jumlah panitia pemotongan hewan kurban harus di batasi untuk menjaga jarak sosial.
Selain menyosialisasikan protokol kesehatan saat kurban berlangsung, Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Kota Jambi juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sebelum pemotongan hewan kurban dilaksanakan.
“Pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilaksanakan beberapa hari sebelum hewan kurban di sembelih,” kata Said Abu Bakar.
Hewan yang akan dijadikan kurban harus dalam keadaan sehat dan tidak cacat. Karena hal itu menjadi syarat sah penyembelihan hewan kurban. Selain menjadi syarat sah, pemeriksaan hewan kurban dilaksanakan untuk menjamin kesehatan hewan kurban saat di konsumsi oleh masyarakat.
Saat ini pedagang hewan kurban di daerah itu masih dalam proses menyediakan hewan kurban di penangkaran. Said memprediksi hewan kurban akan tersedia seluruhnya pada tanggal 25 Juli mendatang.
“Saat seluruh hewan kurban tersedia barulah pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilaksanakan,” kata Said Abu Bakar.