Medan (ANTARA) - Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan enam orang personel Kepolisian Sektor (Polsek) Percut Sei Tuan, Polrestabes Medan dalam kasus penganiayaan saksi pembunuhan atas nama Sarpan (57) beberapa waktu lalu dinyatakan bersalah berdasarkan hasil pemeriksaan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).
Kendati begitu, Tatan tidak menyebutkan identitas keenam personel Polsek Percut Sei Tuan tersebut. Namun ia menyebutkan, dalam waktu dekat mereka akan menjalani sidang disiplin.
Baca juga: Akademisi: Penyidik Polri aniaya saksi harus diproses secara hukum
Baca juga: Mabes Polri Tangani Polisi Kasus Penahanan Aan
"Makannya dalam waktu dekat akan dilakukan sidang disiplin," ujarnya.
Sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan yang dialami Sarpan ini bermula saat ia dijadikan saksi kunci pembunuhan korban, Dodi Sumanto (40) pada Kamis (2/7). Dodi saat itu diduga dibunuh oleh anak dari pemilik rumah berisial A tempat mereka bekerja merenovasi rumah.
Polisi dalam keterangan persnya Kamis (9/7) mengatakan bahwa A menghabisi nyawa Dodi dengan cara memukul bagian belakang kepalanya sebanyak dua kali dengan cangkul hingga tewas.
Karena menjadi saksi kasus pembunuhan ini, polisi membawa Sarpan ke Mapolsek Percut Sei Tuan guna menjalani proses penyelidikan. Tetapi, Sarpan ditahan selama lima hari dan diduga mengalami sejumlah penyiksaan.