Jambi (ANTARA) - Kejadian kebakaran satu unit rumah milik warga bernama Riduan (40) beralamat di RT 06. Desa Londrang. Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi yang terjadi Jumat, menewaskan seorang anak perempuan bernama Putri Serli (6) sedangkan ibu dan dua anaknya yang lain mengalami luka bakar serius dibagian tubuhnya.
Kapolres Muarojambi, AKBP Ardiyanto SIK, saat dihubungi, membenarkan kejadian itu dimana satu rumah warga Londrang Kabupaten Muarojambi yang berada dipinggir anak Sungai Batanghari, habis terbakar hingga menewaskan seorang anak perempuan dari pemilik rumah bernama Riduan.
Kronologis kejadian sekira pukul 06.00 WIB, pada saat saat Riduan pergi mencari ikan ke Sungai Batanghari dan meninggalkan rumah yang ditempati isteri dan anak-anaknya yang sedang tertidur lelap dan belum diketahui asal api yang membakar rumah berserta isinya tersebut.
Disaat rumah ditinggalkan Riduan, warga sekitar melihat api mulai membesar dan membakar rumah korban dan warga mulai berteriak minta tolong. Tidak jauh dari sungao Riduan mendengar kabar rumahnya terbakar kembali dan mencoba melakukan pertolongan terhadap keluarganya yang masih berada di dalam rumah tersebut.
Api mulai membesar dari arah belakang atau dapur rumah Riduan dan terus menjalar ke bagian depan rumah, kemudian Riduan masuk ke dalam rumah berupaya menyelamatkan kedua anaknya yang masih berada di dalam rumah dikarenakan kobaran api semakin membesar.
Riduan tidak berhasil menyelamatkan salah satu anaknya yang masih tertidur didalam kamar sedangkan anak laki lakinya yang bernama Fahri melompat keluar dari rumah melalui jendela kamar, sedangkan adiknya yang bernama Putri Serli masih tertinggal di dalam rumah di bagian kamar.
Akibat peristiwa kebakaran rumah tersebut para korban mengalami luka bakar dan salah satu anak korban yang tidak sempat terselamatkan mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan meninggal dunia, saat api membakar rumah korban untuk warga di seputaran rumah korban berusaha melakukan upaya pemadaman dengan mempergunakan ember berisikan air dan mesin alkon dan akhirnya api berhasil di padamkan.
"Namun satu korban tidak berhasil diselamatnya dan meninggal dunia ditempat kejadian dan kini sudah dimakamkan oleh warga setempat," kata AKBP Ardiyanto.